Jurnalline.com, Banten – Sejak pagi erupsi anak gunung krakatau telah terlihat, adapun tinggi kolom abu teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (kurang lebih 757 meter di atas permukaan laut), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 46 milimeter dan durasi per 50 detik, tidak terdengar suara dentuman, Jumat (4/1/2022).
Pada jam 10.25 WIB tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak (kurang lebih 957 mter di atas permukaan laut), kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya.
Erupsi anak gunung krakatau ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 45 milimeter dan durasi per 49 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Pada jam 17.09 WIB ketinggian kolom abu teramati kurang lebih 1.000 mter di atas puncak (kurang lebih 1.157 mter di atas permukaan laut), Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur, erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 milimeter dan durasi kurang lebih 2 menit 49 detik, tidak terdengar suara dentuman.
Aktivitas gunung berapi di Indonesia terbagi menjadi 4 status (level) sebagai dasar peringatan dini bencana gunung api, yaitu
Level I (normal)
level II (Waspada)
level III (Siaga) dan
level IV (Awas),
Adapun saat ini Gunung Anak Krakatau dalam status Waspada.
Polda Banten menghimbau agar masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.
Fram
Editor : Ndre
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media