Jurnalline.com, Jakarta – Setelah sempat tertunda selama dua tahun karena pandemi Covid-19, Program kerjasama pendidikan G2G (Government to Government) antara Indonesia dengan Arab Saudi yang bertajuk Kursus Pencerahan Penanggulangan Terorisme Intelektual – Angkatan IV telah dibuka secara resmi oleh Kepala Lembaga Urusan Keagamaan Kemhan KSA, Brigadir Jenderal Saad bin Abdullah Al Shamrani bertempat di Lembaga Urusan Keagamaan, Kemhan KSA.
Dalam sambutannya, Kepala Lembaga Urusan Keagamaan mengucapkan selamat datang dan selamat belajar kepada seluruh peserta. Dengan mempelajari langsung tentang ajaran Islam dan kultur budaya yang ada di tanah Arab khususnya Arab Saudi, beliau berharap bahwa program kerjasama pendidikan ini, dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan hubungan kerjasama antara kedua negara.
“Saya berharap kursus ini dapat menambah khasanah pengetahuan tentang keislaman yang nantinya dapat mencetak kader-kader yang dapat menjadi ujung tombak di masing-masing negaranya dalam rangka menanggulangi dan mengantisipasi adanya potensi ancaman ekstrimisme/terorisme yang saat ini sudah menjadi permasalahan global bagi negara-negara di dunia,” terangnya.
Kursus pencerahan dan penanggulangan ekstrimisme intelektual akan dilaksanakan selama +/- 6 minggu dengan total jumlah peserta yang mengikuti pendidikan sejumlah 23 orang yang terdiri dari 21 orang Pasis dari TNI dan dua orang dari Malaysia.
Pada acara tersebut, Kepala Lembaga pendidikan juga menyampaikan bahwa di akhir pendidikan, seluruh peserta akan diberikan reward oleh pemerintah Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh di tanah suci bertepatan dengan awal bulan Ramadhan.
Ketua delegasi TNI, Kolonel Cpl Rahayu Santana menjelaskan bahwa seluruh delegasi dari TNI yang dikirim adalah para personel yang telah terpilih melalui proses seleksi.
“Seleksi kita laksanakan di masing-masing angkatan dan yang memenuhi persyaratan yang bisa berangkat saat ini,” ungkapnya.
Walaupun rangkaian kegiatan proses belajar mengajar dilaksanakan di era Pandemi Covid-19, hal tersebut tidak menyurutkan motivasi para peserta.
“Motivasi dan semangat kami berlipat, hanya ada dua kata yang ada di benak kami saat ini yaitu belajar dan beribadah”, tegas Kasi Binpers Divif 2 Kostrad Mayor Inf Dedy Pungky, sebagai salah satu perwakilan peserta dari TNI AD saat ditanya tentang motivasi selama mengikuti pendidikan.
Alex
Editor : Fram
Sumber : Penkostrad
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media