Jurnalline.com, Serang (Banten) – Untuk meningkatkan keterampilan diri guna meningkatkan profesionalitas dan memupuk rasa percaya diri dalam menjalankan tugas, Personel Satbrimob Polda Banten BKO Ops Amole Polda Papua latihan pertempuran hutan (Purhutan) dengan Instruktur dari Satlat Brimob Cikeas pada Sabtu (12/03).
Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Banten Kombes Pol Dwi Yanto Nugroho mengatakan latihan tersebut untuk menunjang tugas Brimob kedepannya.
“Tugas Brimob Polri kedepan yang semakin berat dan kompleks memotivasi kami (Brimob-red) sebagai satuan elite Polri untuk berinovasi dan menambah pengetahuan sebagai langkah-langkah antisipasi dan cara bertindak untuk keselamatan dan keberhasilan tugas anggota di lapangan,” kata Dwi Yanto Nugroho.
Dwi Yanto Nugroho juga menjelaskan bahwa tidak hanya perairan yang dapat dijadikan akses bagi negara luar ataupun lawan untuk masuk ke Indonesia, tetapi hutan juga dapat dijadikan jalan alternatif jalan masuk ke Indonesia.
“Dengan kondisi hutan yang berbeda diantaranya hutan iklim tropis, hutan rawa dan hutan bakau serta pegunungan dengan padang rumput dan semak belukar, menjadikan hutan sebagai medan strategis yang dapat dimanfaatkan oleh musuh untuk menyusun kekuatan. Oleh karena itu, sebagai pasukan yang memiliki kemampuan khusus, anggota Brimob dibekali materi Purhutan,” jelas Dwi Yanto Nugroho.
Lanjutnya, “Latihan ini juga untuk meningkatkan kemampuan anggota serta di dalam hutan dalam mengantisipasi segala bentuk ancaman dan tantangan di masa yang akan datang sehingga dapat mendukung pelaksanaan tugas pokok satuan. Tentunya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Repuplik Indonesia (NKRI) dari ancaman dalam dan luar negeri”, ujar Dwi Yanto Nugroho.
Lebih lanjut orang nomor satu di Satbrimob Polda Banten ini menyampaikan jika keberhasilan pelaksanaan tugas dalam melakukan Purhutan tidak hanya ditentukan oleh tersedianya alat, peralatan pertempuran modern, akan tetapi juga ditentukan oleh penguasaan teknik dan taktik, menguasai medan, militansi, dan tingkat profesionalisme anggota, baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan.
Terakhir ia berharap agar personel dapat mengikuti dan dapat memahami materi yang disampaikan oleh para instruktur sehingga dalam pelaksanaan tugas kedepan nanti dapat diterapkan.
“Saya berharap personel yang mengikuti pelatihan tersebut untuk memahami materi yang diberikan, maksimalkan dan manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” tandas Dwi Yanto Nugroho.
Jon. (Bidhumas)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media