Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta – Tak banyak orang yang mengetahui mengenai sosok dan jasa Laksamana Muda TNI (purn) Mas Pardi atau yang lebih dikenal dengan M. Pardi, merupakan tokoh penting TNI Angkatan Laut (TNI AL). M. Pardi adalah pendiri dan sekaligus pemimpin dari BKR Laut pusat, yang merupakan cikal bakal dari TNI AL. M. Pardi merupakan orang pertama yang menjadi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan juga dijuluki sebagai Bapak Ilmu Pelayaran Indonesia.
Oleh karena itu Tim Ekspedisi Maritim 2022 kembali jelajahi kejayaan maritim di kota Semarang pada Selasa (27/09) lalu, dimana kota tersebut memiliki nilai sejarah sangat tinggi. M Pardi juga dikenal sebagai tokoh yang mendirikan Sekolah Pelayaran Semarang atau Sekolah Pelayaran Menengah Semarang (SPS/SPM) yang merupakan cikal bakal PIP Semarang.
Kepeloporan Mas Pardi terutama dalam pengembangan pendidikan pelaut Indonesia era modern, Itu tidak berlebihan karena Mas Pardi adalah pendiri Sekolah Pelayaran Semarang dan Akademi Ilmu Pelayaran Jakarta. Lain itu, dia juga punya andil dalam pendirian Akademi Angkatan Laut Indonesia. M. Pardi juga banyak mendirikan sekolah-sekolah maritim dan telah banyak membuat buku tentang navigasi yang masih digunakan hingga saat ini.
Sosok M. Pardi sebagai orang Jawa yang sederhana, namun dikenal cerdas, tegas dan mau bekerja keras ini tampak sangat mirip dengan sosok Kasal saat ini yaitu Laksamana TNI Yudo Margono. Laksamana Yudo terkenal sebagai pribadi yang sederhana baik dalam penampilan maupun dalam kehidupan sehari-hari, ketegasannya dalam memimpin TNI AL, dan suka kerja keras menjadi salah satu kebiasaan Laksamana Yudo yang tumbuh sejak dulu sebagai ciri khas anak desa.
Kedua Kasal tersebut memiliki kepribadian yang mirip satu sama lainnya dan keduanya juga dipercaya oleh negara untuk memimpin TNI AL guna menjaga keutuhan wilayah perairan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karena itu Tim Ekspedisi Maritim tertarik untuk menelusuri dan memperkenalkan kepada generasi muda mengenai sosok M. Pardi sebagai bagian dari sejarah TNI AL.
Penelurusan Tim Ekspedisi Maritim di Kota Semarang ini merupakan bagian dari penelusuran pada etape ke ketiga, dimana sebelumnya tim telah melakukan penelusuran etape pertama di kota Cirebon dan etape kedua di kota Tegal. Tim Ekspedisi ini rencananya akan menempuh 13 Etape yang diawali dari Cirebon, Tegal, Semarang, Salatiga, Juwono, Rembang, Gresik, Surabaya, Pacitan, Yogyakarta, Cilacap, Pangandaran dan berakhir di Jakarta mulai tanggal 22 September sampai dengan 11 Oktober 2022.
Kegiatan Ekspedisi Maritim tahun 2022 terselenggara sebagai hasil kolaborasi antara TNI AL dengan PT Tempo Media yang bertujuan untuk melakukan potret dokumentasi yang lengkap mengenai sejarah maritim, sejarah TNI AL, potensi ekonomi maritim dan potensi pada sektor wisata maritim Indonesia yang berada di Pulau Jawa.
Fram
Sumber : Dinas Penerangan Angkatan Laut
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media