Jurnalline.com, Lampung Selatan – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto menjadi pemimpin upacara pembukaan Diklat Palang Merah Remaja (PMR) Wira (SMA/SMK/MA) se-Kabupaten Lampung Selatan tahun 2022, Kamis (08/12/2022).
Upacara yang dilaksanakan di kawasan Way Handak Expo itu, diikuti oleh para Kepala Perangkat Daerah Lampung Selatan, para anggota PMI dan siswa-siswi yang ikut Diklat PMR Wira se-Kabupaten Lampung Selatan.
Dalam amanatnya, Ketua PMI Lampung Selatan Hj. Winarni Nanang Ermanto melaporkan, kegiatan diklat PMR tingkat dasar dan tingkat lanjut ini dilaksanakan selama tiga hari dengan peserta sebanyak 400 orang yang berasal dari sekolah menengah tingkat atas atau sederajat dari 10 Kecamatan se-Lampung Selatan.
“Sementara 7 kecamatan lainya akan kita laksanakan dilain waktu. Adapun tujuan di selenggarakannya diklat PMR ini adalah meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku peserta diklat dalam melaksanakan layanan kepalangmerahan,” ujar Ketua PMI Lampung Selatan.
Winarni mengungkapkan, dalam situasi dan kondisi kebencanaan yang terjadi dihampir seluruh wilayah Indonesia seperti gunung meletus, banjir, angin puting beliung serta kesiapan masyarakat dalam mengantisipasi dan menghadapi bencana-bencana lain seperti tsunami, sangat membutuhkan peran relawan dan partisipasi masyarakat.
Menurutnya, peran penting relawan seperti PMR adalah ikut sertaanya dalam sosialisasi perihal kebencanaan dan donor darah kepada teman sebaya maupun masyarakat. Meskipun Indonesia mendapat predikat nomor satu negara yang paling rawan sedunia, akan tetapi pemahaman kebencanaan di masyarakat masih sangat rendah.
“Hal ini terlihat masih besarnya korban jiwa di setiap bencana yang terjadi baik gunung meletus, kegempaan maupun tsunami, masih kurangnya pengajaran dan pengetahuan tentang kebencanaan di tingkat sekolah dan masyarakat menjadi salah satu faktor penentu terhadap banyaknya korban yang terjadi,” ungkap Winarni.
Ketua PMI Lampung Selatan berharap, untuk menjadi pendonor aktif di PMI dan sponsor aktif penggalangan pendonor di masyarakat, karena setetes darah yang didonorkan dapat menyelamatkan nyawa bagi sesama dan tanamkan jiwa kerelawanan dalam diri, karena relawan bertindak tanpa pamrih, tanpa memandang ras, suku agama dan status.
“Kita harus menyiapkan diri kita, keluarga dan masyarakat kita dengan pegetahuan kebencanaan yang lebih baik. karena kita tinggal di daerah yang dikategorikan sebagai kabupaten yang rawan bencana, baik letusan gunung api, kegempaan maupun tsunami dan banjir,” harapnya.
“Pada akhirnya PMI kabupaten lampung selatan berharap partisipasi segenap pihak terutama para relawan, pengurus pmi dan seluruh Perangkat Daerah serta masyarakat untuk turut berkontribusi dalam rangkaian penanganan tugas-tugas kemanusiaan, semoga langkah dan upaya yang kita lakukan dapat bermanfaat,” tandasnya.
Penulis : Rudi
Sumber : Kominfo
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media