Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta – “Tentunya TNI AL akan siap untuk bersinergi, terlebih hal itu terkait keamanan laut Republik Indonesia”. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali saat menerima kunjungan dari Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Kabakamla RI) Laksamana Madya TNI Aan Kurnia dan Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono, bertempat di Gedung Utama Markas Besar Angkatan Laut (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Jum’at (10/3).
Upaya peningkatan sinergitas dan kombinasi patroli bersama dengan unsur-unsur maritim lain sangat diperlukan langkah komprehensif, mengingat penyelenggaraan keamanan di laut dibutuhkan peran dan interoperabilitas dari setiap stakeholder kemaritiman. Hal ini perlu program berkelanjutan yang harus dijalankan antara institusi tersebut.
Pada kesempatan itu, Letjen TNI (Purn) Dr. Nono Sampono menyampaikan pentingnya perubahan penatalaksanaan sistem keamanan laut melalui revisi terbatas UU No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan.
“Saat ini Indonesia dihadapkan oleh ancaman Kamla mulai dari aspek tradisional sampai dengan aspek pertahanan. Namun pengelolaan dibidang Kamla masih belum efektif, khususnya dalam hal sinergitas dan kewenangan pada Bakamla yang dalam menjalankan tugasnya begitu besar”, ungkap Letjen TNI (Purn) Nono Sampono.
“TNI AL akan selalu siap untuk bersinergi dan mendukung segala kebijakan yang dikeluarkan pemerintah”, ungkap Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali menaggapi hal tersebut.
Fram
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media