Jurnalline.com, Jakarta timur – Program kerja bapak asuh anak stunting (BAAS), Dandim 0505/JT Letkol Arm Suyikno, S.Sos,M.Si, memberikan langsung nutrisi tambahan bantuan dari Bapak Kasad kepada anak stunting yang diselenggarakan di Aula Makodim Jln. Dr. Sumarno Kelurahan Pulogebang Kecamatan Cakung. Rabu (15/3/23).
Kegiatan sosial berupa pencegahan stunting dengan memberikan bantuan makanan bertujuan supaya gizi anak balita yang beresiko stunting bisa terpenuhi. Sepuluh (10) orang anak stunting dari Kecamatan Matraman yang menerima bantuan langsung hari ini yang diserahkan oleh Dandim kepada keluarga yang beresiko Stunting.
Mengenai stunting, Dandim menekankan bahwa penyebab stunting tidak hanya masalah gizi dan pola makan saja, akan tetapi pola asuh anak, air bersih dan sanitasi, juga sangatlah penting harus diperhatikan dan di jaga agar perkembangan pertumbuhan balita dapat terkontrol antara tinggi berat badannya.
“Lanjut Dandim, harapan saya, sebagai Bapak Asuh Anak Stunting dapat selalu memberikan kontribusi bagi penurunan angka stunting melalui upaya-upaya pencegahan dengan pengawasan bersama Dinas kesehatan per Kelurahan dan juga memberikan bantuan langsung sebagai implementasi nyata di lapangan dan juga akan sangat membantu penanganan kasus stunting jika dilakukan secara bersama dengan Dinas kesehatan setempat dan perangkat RT/RW seperti Dasawisma, Kader Posyandu serta seluruh komponen masyarakat lainnya.
“Dalam kegiatan perecepatan penurunan Stunting serta pemberian Nutrisi tambahan ini, merupakan strategi dalam memerangi stunting dan harapan perkembangan anak anak beresiko Stunting khususnya wilayah binaan teritorialnya dapat semakin meningkat sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal.
Hadir pada Giat pemberian Nutrisi tambahan kepada anak beresiko Stunting, Dandim 0505/JT Letkol Arm Suyikno, S,Sos,M.Tr (Han), Para Pasi Staf/Danramil, Camat Matraman, Kapolsek Matraman, Lurah dan Dinas kesehatan Puskesmas Matraman.
Fram
*Sumber Kodim 0505/Jakarta timur*
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media