SMPN 2 Langowan Sambut Baik Hadirnya Perda Pendidikan di Minahasa
Jurnalline.com, Langowan (Minahasa) – SMP Negeri 2 Langowan kabupaten Minahasa menyambut baik hadirnya Perda Pendidikan sebagai upaya menumbuhkan Karakteristik Kedisiplinan anak didik pada peningkatan mutu Pendidikan.
Hal ini dikatakan Kepala Sekolah SMPN2 Langowan Diane Kembuan, M.Pdk kepada Wartawan Selasa, (14/3/2023) diruang kerjanya.
“Tentu kami dari SMPN2 Langowan siap melaksanakan program mata pelajaran muatan lokal, seperti Penerapan kembali Bahasa Tountemboan yang sangat diperlukan pada budaya berbahasa yang saat ini mulai terkikis.” Ujarnya
Menurutnya dengan hadirnya muatan lokal, tentu akan sangat memberikan pemahaman kepada anak didik dalam memahami bahasa Tountemboan dalam kehidupan keseharian.
“Selain Budaya Bahasa Tountemboan, SMPN 2 Langowan juga telah memesan buku yang nanti dibagikan gratis sebagai penunjang muatan lokal pada ajaran baru ini yakni dengan judul buku Anti Korupsi.” Jelasnya
Adapun untuk di SMP Negeri 2 Langowan sejak kurikulum K13 lalu, telah melaksanakan pembelajaran Budidaya Tanaman, Agrobisnis, dan Seni budaya.
“Harapan kami pihak sekolah akan terus dapat dikembangkan, sebagai upaya peningkatan mutu pada Penyelenggaraan , Pengelolaan Pendidikan yang ada dikabupaten Minahasa.” Tandas Kepsek Diane
Menambahkan nanti pada
Pelajaran muatan lokal, lewat buku yang akan digaikan nanti pemahaman anti korupsi Soal karakter kejujuran akan dapat tertanam sejak usia remaja.
Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Minahasa Tommy H.Wuwungan, telah menyampaikan bahwa Peningkatan Kompetensi, lewat Perda Pendidikan ini tentu akan dapat meningkatkan mutu pendidikan diwilayah kab.Minahasa.
Perda Pendidikan dengan judul Perda Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan kabupaten Minahasa, Tujuannya adalah untuk dapat membelajarkan kembali muatan lokal disesuaikan dengan potensi dan karakteristik daerah masing – masing seperti Bahasa dan sebagainnya.
“Dinas Pendidikan sangat Berterima kasih, karena saat ini suda dirampungkan dan tinggal diketok.” Pungkasnya
(IskandarEffendy)
