Jurnalline.com, Jakarta – Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M. Sc., didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Kostrad, Ibu Uli Simanjuntak dan Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 2 Kostrad Mayjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr. (Han)., periksa kesiapan Operasi Satgas Pamtas Mobile TNI Yonif MR 411 Kostrad TA 2023 di wilayah Papua, bertempat di Mayonif MR 411 Kostrad, Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Selasa (30/05/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asops Kaskostrad, Aslog Kaskostrad, Irdiv 2 Kostrad, para Asisten Kasdivif 2 Kostrad serta Danbrigif MR 6/TSB/2 Kostrad.
Kegiatan pemeriksaan kesiapan operasi diawali dengan paparan dari Danyonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad Letkol Inf Subandi, S.E., M.I.P. tentang keadaan daerah operasi, rencana pelaksanaan tugas, dan penyiapan tugas dan selanjutnya Pangkostrad beserta rombongan menerima gelar pasukan dan Display perlengkapan dilanjutkan pemeriksaan dan pengarahan bertempat di Lapangan Kurucetra Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa/6/2 Kostrad.
Dalam arahannya, Pangkostrad menyampaikan, jangan pernah ragu-ragu saat berada di medan pertempuran, jangan cari medan yang kira-kira merugikan, jangan tinggalkan teman. Dantim dan Danton pimpin anggota dengan baik demi kelancaran suatu tugas. Tunjukkan bahwa kalian prajurit yang profesional dan siap membantu masyarakat dan jangan menyakiti orang yang sudah lemah.
“Tugas yang akan dilaksanakan merupakan suatu kebanggaan bagi prajurit Yonif MR 411/Pandawa/6/2/Kostrad kepada seluruh personel Satgas untuk melaksanakan koordinasi yang baik dengan instansi atau lembaga lain serta hindari tindakan gegabah yang dapat merugikan satuan dan membahayakan keselamatan personel,” ujar Pangkostrad.
“Selain itu, rangkul dan jalin kerja sama erat dengan tokoh adat, tokoh agama, masyarakat guna melindungi dan menghadirkan rasa aman bagi masyarakat Papua di daerah operasi, segera beradaptasi ketika tiba di daerah operasi dan menghormati adat istiadat serta rebut simpati dan hati rakyat sehingga terjalin kemanunggalan TNI dengan Rakyat,” tambah Pangkostrad.
Diakhir pengarahannya, Pangkostrad menekankan kepada seluruh personel Satgas untuk menjaga kesehatan dan senantiasa memohon pertolongan dan perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dalam penugasan ini senantiasa mendapat perlindungan.
“Tugas operasi yang akan diemban merupakan suatu kehormatan dan kepercayaan yang diberikan oleh Negara, oleh sebab itu saya berharap tugas yang diemban dapat dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab,” tutup Pangkostrad.
Fram
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media