Ketua DPC PDIP Minahasa Robby Dondokambey Irup Upacara Hari Lahir Pancasila 2023
Jurnalline.com, Tondano (Minahasa) — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara menggelar Upacara Bendera Hari Lahir Pancasila di Halaman Kantor Sekretariat DPC PDIP, di Tondano, Kamis (1/6/2023) pagi.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Ketua DPC PDIP Robby Dondokambey SSi MM MAP selaku pemimpin upacara, Franky Wolayan, diikuti Pengurus DPC, Glady Kandouw, SE yang juga Ketua DPRD Minahasa, Fraksi PDIP DPRD Minahasa serta ketua PAC se-Kabupaten Minahasa.
Adapun DiMoment Hari Lahir Pancasila tersebut Ketua DPC PDIP Kab Minahsa Robby Dondokambey SSi MM MAP pada kesempatan membacakan Lima Sila Pancasila yang diikuti seluruh peserta upacara.
Usai mengikuti Upacara, Ketua DPC bersama Wakil Ketua DPD PDIP Sulut Royke Ir Octavian Roring yang juga sebagai Bupati Minahasa, selanjutnya memimpin rombongan mengunjungi Panti Sosial dan memberikan bantuan berupa bahan pokok makanan kepada pengurus panti asuhan Dorkas dan Panti asuhan Etty di Tondano.
Robby Dondokambey menyampaikan, sesuai instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Sukarno Putri untuk memperingati hari lahir Pancasila dengan melakukan upacara.
“kami juga melakukan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan di panti sosial, serta kegiatan kemasyarakatan,” tukasnya
Lanjut Robby sebagai pimpinan Partai, Dondokambey meminta kepada kader untuk terus mengimplentasikan apa yang tertuang dalam Pancasila karena pancasila menjadi pegangan hidup kita berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah ideologi yang sampai kapanpun akan menjadi dasar, inilah yang menjadi perekat dan pemersatu bangsa, berharap kepada anak anak yang ada di panti asuhan yang adalah anak anak bangsa, untuk terus kita dukung bersama.” Tandasnya
“Kita berharap anak-anak generasi muda kedepan dapat memahami mereka adalah bagian dari kita, yang butuh dukungan sehingga mereka bisa menjadi orang-orang yang sukses dalam membangun bangsa dan Negara yang kita cintai ini.”pungkasnya
(IskandarEffendy)
