Niat Buka Lahan Guna Pengembangan Wisata di Ogan Ilir,Namun Di Anggap Merusak

Spread the love

Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Berkaitan dengan adanya pemberitaan di beberapa media terkait dugaan pengembang yang di anggap merusak lingkungan dan dituding merusak sungai yang ada, membuat Kepala Desa (Kades) Tanjung Batu Seberang angkat bicara.

Menurut Kepala Desa Tanjung Batu Seberang saat di konfirmasi wartawan, untuk sejauh ini tidak ada satu masyarakat Desa Tanjung Batu Seberang mengeluhkan adanya penimbunan dilahan seluas 2 hektar tersebut.

“Yang ada, kami sangat senang, dengan dibukanya lahan yang sudah lama tidur ini, Desa kami akan ramai, perekonomian akan tumbuh pesat,” ujar Kepala Desa Tanjung Batu Seberang Robbi M Zaini.

Dikatakannya, lokasi lahan dibuka ini rencananya akan dibangun lokasi wisata sama seperti Danau Suji yang ada di Kabupaten Muara Enim.

“Rencananya pengembang dari keluarga besar Almarhum H Busroh, lahan tersebut akan dibuka tempat Wisata,” terangnya.

Lokasi Wisata tersebut nantinya, akan banyak pelaku UMKM yang berjualan. “Ini yang kita dukung penuh, pelaku UMKM kita akan bergairah, Desa kita yang sepi akan menjadi ramai, dan akhirnya ekonomi kita menggeliat,” tuturnya.

Selama ini lanjutnya, lokasi itu bak hutan belantara yang digenangi air payau dan jalan provinsi di lokasi tersebut selama ini rentan terjadi aksi begal.

“Kan sepi jalan ini, selama ini rawan pembegalan dan kriminalitas, dengan dibuat tempat wisata, pasti akan ramai, dan membuat takut pelaku begal beraksi,” bebernya.

Terkait banjir katanya, ini adanya gorong-gorong jalan Provinsi yang tersumbat, sehingga membuat aliran air ke gorong-gorong tersebut tersebut.

“Tahun ini rencananya gorong-gorong itu akan diperbaiki oleh pihak Pemerintah Provinsi, kemarin sudah disurvey. Selain itu, akan dibuka jalan untuk pemekaran jalan tembus ke jalan Desa Senuro jalan provinsi ini,” paparnya.

Ditanbahkannya juga, tidak jauh dari lahan yang dibuka ini ada kebun jeruk warga. Pemilik kebun tidak masalah, karena tanaman mereka berada di kaki air payo. “Jadi wajar banjir. Kalau lahan ini tidak berada di kaki air payo, artinya tidak ada masalah,” tukasnya.

Sementara itu keluarga pengembang, Takim saat dihubungi mengaku, bahwa benar rencananya kawasan daerah Tanjung Batu Seberang yang saat ini dilakukan penimbunan akan dibuat tempat wisata dan kuliner.

“Insya’allah lahan yang kita buka ini, akan kita bangun lokasi wisata, dengan harapan kawasan yang penuh semak belukar ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan daerah ini ramai. Arahnya, perekonomian warga sekitar bisa bergairah,” singkatnya.

(Sy)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.