Jurnalline.com, TNl AL-Puspenerbal –
Jaringan pengirim narkotika jenis sabu seberat 519 gram yang akan dikirim ke Palangkaraya melalui maskapai penerbangan rute Surabaya- Palangkaraya (21/9) lalu berhasil diungkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim, Lanudal Juanda dan stakeholder Bandara Juanda lainnya.
“Bermula dari penemuan Barang Bukti Sabu-Sabu seberat 519 gram di Regulated Agent Angkasa Pura 1 Logistics Kargo Terminal 1 Bandara Internasional Juanda oleh Satgaspam Bandara Juanda, Avsec Angkasa Pura I dan personel dari Angkasa Pura Logistic, dikembangkan BNN dan berhasil mengungkap jaringannya,” terang Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo pada Konferensi Pers yang digelar di Mako Lanudal Juanda, Puspenerbal, Jumat (29/9/2023).
Ketika mendapati ratusan gram sabu tersebut, selanjutnya BB Sabu tersebut langsung diserahkan kepada BNN Provinsi Jatim untuk dikembangkan lebih lanjut. Dari pengembangan kasus tersebut oleh BNN dapat diamankan tersangka lainnya.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada BNN Provinsi Jatim atas terjalinnya kerjasama yang baik secara Profesional dengan Lanudal Juanda dalam hal ini Denpom dan Pam Lanudal Juanda, sehingga pengembangan kasus penggagalan Upaya pengiriman narkotika jenis Sabu (Methaphetamine) ini berhasil mengamankan terduga pelaku pada hari Selasa 26 September 2023 di area sekitar Jl. Ahmad Jais Surabaya dalam waktu yang singkat,” terang Heru.
Pengamanan terduga pelaku berinisial E.S. yang merupakan jaringan antar Provinsi dalam hal ini Jawa Timur- Kalimantan Tengah, dengan barang bukti diantaranya 46 bungkus dalam empat kantong dengan berat 519 gram, satu unit HP merk Samsung dan kendaraan Mobil tipe Ayla Nopol S 1351 EO.
Dengan hasil penggagalan ini lanjut Heru, kami berhasil menyelamatkan setidaknya 2.500 anak bangsa yang berpotensi rusak masa depannya dikarenakan Narkoba.
Menurut Heru, Lanudal Juanda sebagai Leading Sector dan coordinator pengamanan di bandara internasional Juanda, untuk terus bersinergi dengan petugas terkait lainnya akan transparan terhadap perkembangan kasus ini.
Selanjutnya terduga pelaku dan barang bukti diamankan ke BNN Provinsi Jatim untuk terus dikembangkan, karena Lanudal Juanda dan seluruh Stake Holders terkait berkomitmen dan berupaya mengungkap jaringan yang lebih besar yang berada dibalik kasus ini.
“Lanudal Juanda, Angkasa Pura I dan seluruh stakeholders dan BNN akan terus membuktikan keseriusan dalam rangka penegakan hukum, ketertiban, dan keamanan di Bandara Juanda,” tegasnya
Hal ini tegasnya, merupakan konsekuensi Lanudal Juanda terkait dengan keberadaan Bandara Juanda sebagai salah satu Bandara Enclave Civil di Indonesia, sehingga pengamanan di wilayah Bandara menjadi tanggung jawab sepenuhnya Lanudal Juanda sebagai Leading Sector dan coordinator untuk terus bersinergi bersama.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media