Penyusunan Ranperda Perubahan APBD ta. 2023 Kab.Minahasa Ini Nominalnya
Jurnalline.com, Tondano (MINAHASA) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Minahasa menggelar rapat paripurna dalam rangka pembicaraan tingkat I pembahasan rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang Perubahan APBD Pemerintah Kabupaten Minahasa tahun anggaran 2023, Rabu (20/9/2023).
Rapat Paripurna yang dihadiri Bupati Dr. Ir. Royke Octavian Roring, MSi (ROR) ini dipimpin Ketua DPRD Glady Kandouw, SE didampingi Wakil Ketua DPRD Okteysi Runtuh, Denny Kalangi, Sekda Dr. Lynda Watania, para anggota DPRD dan pejabat pemkab Minahasa.
“Penyusunan ranperda perubahan APBD tahun anggaran 2023 tetap mengacu pada nota kesepakatan mengenai kebijakan umum perubahan APBD tahun anggaran 2023, dan perubahan anggaran ini hanya berupa penambahan atau penyesuaian terhadap rencana penerimaan daerah, dan rencana penyesuaian atau penambahan alokasi dana, pada kegiatan-kegiatan tertentu yang sebelumnya tidak mampu terdukung secara optimal, serta penganggaran beberapa kegiatan dan program baru, yang tidak dapat diakomodir pada anggaran induk tahun 2019, dikarenakan keterbatasan pembiayaan,” beber Bupati ROR.
Berikut Ringkasan perubahan apbd tahun anggaran 2023, masing masing;
Pendapatan asli daerah, ditetapkan sebesar Rp.1.238.476.664.396,- (satu trilyun dua ratus tiga puluh delapan milyar empat ratus tujuh puluh enam juta enam ratus enam puluh empat ribu tiga ratus sembilah puluh enam rupiah) setelah perubahan menjadi Rp.1.246.471.179.685,- (satu triliyun dua ratus empat puluh enam milyar empat ratus tujuh puluh satu juta seratus tujuh puluh sembilan ribu enam ratus delapan puluh lima rupiah).
Dengan penambahan sebesar rp. 7.995.515.289 (tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh lima juta lima ratus lima belas ribu dua ratus delapan puluh sembilan rupiah).
Yang terdiri dari:
Pendapatan asli daerah, sebelum perubahan sebesar Rp.86.514.376.000,- (delapan puluh enam milyar lima ratus empat belas juta tiga ratus tujuh puluh enam ribu rupiah)
Adapun Pendapatan asli daerah, setelah perubahan sebesar Rp.94.508.891.289,- (sembilan puluh empat milyar lima ratus delapan juta delapan ratus sembilan puluh satu ribu dua ratus delapan puluh sembilan rupiah)
Ada penambahan sebesar Rp. 7.994.515.289 (tujuh milyar sembilan ratus sembilan puluh empat juta lima ratus lima belas ribu dua ratus delapan puluh sembilan rupiah)
Diketahui Pendapatan transfer sebelum perubahan sebesar Rp. 1.128.698.191.000 (satu triliyun seratus dua puluh delapan milyar enam ratus sembilan puluh delapan juta seratus sembilan puluh satu ribu rupiah) tidak ada penambahan.
Lain-lain pendapatan daerah yang sah, sebelum perubahan sebesar Rp.23.264.097.396,- (dua puluh tiga milyar dua ratus enam puluh empat juta sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus sembilan puluh enam rupiah) tidak ada penambahan.
Sementara Total APBD sebelum perubahan sebesar Rp. 1.312.321.514.800 (satu triliun tiga ratus dua belas milyar tiga ratus dua puluh satu juta lima ratus empat belas ribu delapan ratus rupiah),
Total APBD setelah perubahan sebesar Rp. 1.415.579.608.894 (satu triliun empat ratus lima belas milyar lima ratus tujuh puluh sembilan juta enam ratus delapan ribu delapan ratus sembilan puluh empat rupiah).
Dengan penambahan sebesar Rp.103.258.094.094 (seratus tiga milyar dua ratus lima puluh delapan juta sembilan puluh empat ribu sembilan puluh empat rupiah).
Dalam perubahan APBD ini, Pemkab berkomitmen untuk tetap menjaga keseimbangan antara pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kami juga mengakui pentingnya dukungan dari berbagai pihak termasuk masyarakat, dalam memastikan penggunaan anggaran yang efisien dan efektif.
“Perubahan APBD ini akan membantu kita untuk lebih baik lagi dalam memenuhi berbagai kebutuhan dasar masyarakat, kami juga mengajak semua pihak untuk tetap mengawasi penggunaan anggaran ini demi tercapainya tujuan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkas Bupati ROR
(IskandarEffendy)
