Jurnalline.com, Serang (Banten) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten sosialisasikan pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sebagai investasi stunting. Sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045 mulai dari tingkat keluarga
Hal tersebut diungkapkan Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar dalam sambutannya yang disampaikan oleh Ketua Pokja III TP PKK Provinsi Banten Dra. Imas Nurohmah pada Peringatan HUT ke-23 Provinsi Banten. Mewujudkan generasi Banten bahagia dan sejahtera di Desa Batukuwung Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang, Minggu (15/10/2023).
“Konsumsi pangan B2SA ini harus kita gerakkan mulai dari tingkat keluarga dalam menyongsong Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Hal dasar yang harus diperhatikan, lanjut imas, sebagai orang tua harus melengkapi isi piring anak-anak dalam konsumsi pangan. Tidak hanya nasi sebagai karbohidrat yang dikonsumsi, isi piring anak harus lengkap seperti makanan pokok, lauk pauk, sayuran dan buah-buahan.
“Hal mendasar yang harus kita biasakan yaitu memperhatikan isi piring yang lengkap sebagai upaya pencegahan stunting melalui peran orang tua dalam stimulasi tumbuh kembang anak melalui proses pemberian makan dengan menu gizi seimbang,” imbuhnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana (DP3AKKB) Provinsi Banten Erminiwati sesuai dengan program prioritas pemerintah dalam mencapai target prevalensi stunting, Pemprov Banten terus berupaya bagaimana pencegahan dan penanganan stunting harus langsung turun ke bawah dan melakukan langkah-langkah konkret.
“Pemprov Banten saat ini sedang menggiatkan ekspedisi reformasi birokrasi tematik berdampak yang salah satunya melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan stunting mulai dari tingkat rumah tangga, Desa, Kelurahan, Kabupaten Kota, hingga ke tingkat Provinsi,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama Lulu Jamaludin mengatakan Komunitas Banten Ceria menggelar kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Provinsi Banten dengan lokus utamanya pencegahan stunting dan perundungan terhadap anak. Hal itu menurut lulu sangat penting dilakukan untuk membentuk generasi masyarakat Banten tumbuh dan berkembang serta mampu berkompetisi di tingkat global.
“Target sasarannya anak-anak dan orang tua. Selain sosialisasi, kita terapkan konsumsi telur rebus dan susu,” katanya.
“Kolaborasi upaya pencegahan stunting juga dilakukan dengan PT. Jamkrida Banten. Kita membagikan paket sembako,” pungkasnya.
Fram
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media