Jurnalline.com, Jakarta – Prajurit TNI Satuan tugas pengamanan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonarmed 10/Bradjamusti menjadi tenaga pendidik bantu di sekolah untuk menutupi kekurangan guru di Sekolah Dasar Negeri, Desa Badau, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Selasa ( 24/10/2023).
“Personel kami juga dilatih untuk menjadi seorang guru, sehingga dapat membantu kekurangan guru di daerah perbatasan dalam mencerdaskan anak bangsa,” kata Komandan Kompi 1 Satgas Pamtas Yonarmed 10/Bradjamusti Kapten Arm Rizal Karisna.
Disampaikan Dan SSK 1, Prajurit TNI di perbatasan tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan NKRI, akan tetapi juga melaksanakan berbagai kegiatan teritorial pembinaan masyarakat di berbagai bidang terutama bidang pendidikan.
Menurutnya, anak-anak pelajar di daerah perbatasan perlu mendapatkan perhatian, dengan segala keterbatasan masih tetap bersemangat untuk mengenyam pendidikan di bangku sekolah.
Dia mengatakan kekurangan guru dan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan di perbatasan masih perlu mendapatkan perhatian sering dari semua pihak termasuk dunia pendidikan.
“Demi membantu sekolah dasar di Dusun Badau yang kekurangan tenaga pendidik, Personel Pos Koki 1 Mentari yaitu Serka Muhammad Nur Eka menjadi guru bantu di sekolah tersebut untuk memberikan pelajaran,” katanya.
“Anak-anak sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran di kelas. Hubungan antara personil yang mengajar dan peserta didik sangat berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran mereka,” ucapnya.
Fram
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media