Zero Accident Target Penting Dalam Setiap Kegiatan
Jurnalline.com, Jakarta – Setiap kegiatan operasi dan latihan selalu memiliki tingkat risiko yang berbeda-beda. Kecelakaan yang terjadi pasti akan menimbulkan kerugian personel maupun materiil. Semua kecelakaan terjadi karena adanya penyebab, dan penyebab inilah yang selalu dicari ketika melakukan pemeriksaan kecelakaan. Menyikapi hal itu, Komando Lintas Laut Militer mengadakan forum diskusi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berlangsung di Gedung Laut Nusantara Mako Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (4/10).
Kegiatan yang dipimpin oleh Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza tersebut diikuti oleh Inspektur dan Pejabat Utama Kolinlamil, sejumlah Kasatker Kolinlamil dan Komandan Satlinlamil 1 serta Komandan KRI yang posisi kapalnya stand by pangkalan. Forum diskusi ini juga diikuti oleh Perwira Satlinlamil 2 di Surabaya dan Satlinlamil 3 di Makasar melalui video conference.
Dalam diskusi disampaikan bahwa hakekat keselamatan dan kesehatan kerja adalah melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui upaya pengendalian semua bentuk potensi bahaya yang ada di lingkungan tempat kerja sehingga terpenuhi batas standar aman, sehat dan nyaman. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu sendiri adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan kerja melalui pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Bagi prajurit TNI AL, mereka yang berdinas di KRI maupun pendirat mempunyai hak atas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
Pelaksanaan prosedur K3 di lingkungan Kolinlamil sampai dengan saat ini telah diaplikasikan dalam bentuk Standar Operasional Prosedur di masing-masing satuan mulai dari level satuan terbawah. Dalam pelaksaannya masing-masing prajurit mempunyai tanggung jawab yang sama dalam mewujudkan zero accident. Hal tersebut sudah menjadi instruksi dari Panglima Kolinlamil Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han, M.H yang memberikan penekanannya dalam melaksanakan penugasan manajemen resiko harus menjadi prioritas.
Fram
(Dispen Kolinlamil)
kasal
tni_angkatan_laut
jalesvevajayamahe
indonesiannavy
