Jurnalline.com, Nduga – Hari berlalu, tak terasa sudah lima bulan prajurit TNI AD yang bermarkas di Kota Salatiga yakni Batalyon Infanteri 411/Pandawa Brigif 6 Divisi 2 Kostrad meninggalkan markas untuk melaksanakan tugas mulia membantu masyarakat di pedalaman Papua Pegunungan.
Kota Keneyam Kabupaten Nduga atau Nduga bawah, ini lah daerah tempat di mana Ksatria Pandawa Kostrad diterjunkan untuk melaksanakan tugas operasi dibawah pimpinan Komandan Satgas, Letkol Inf Subandi, S.E., M.I.P., alias Bang Alex sapaan akrabnya.
Lima bulan bertugas di Keneyam, banyak hal yang telah dilakukan Satgas Mobile Yonif 411/Pandawa Kostrad, selain menjaga stabilitas keamanan juga berperan dalam memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat.
Jika kita menoleh ke belakang, situasi di Keneyam Kabupaten Nduga dalam 3 tahun terkahir masih adanya ancaman teror gangguan keamanan dari Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Namun hal tersebut sudah semakin jarang dan situasi keamanan sudah semakin baik, ini semua merupakan hasil kerjasama dan sinergitas antara TNI, Polri dan Pemerintah Daerah Kabupaten Nduga serta masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan kondusif.
Masyarakat kini setiap pagi ramai untuk memulai beraktivitas. Berkebun, buruh bongkar muat di Dermaga Amor, ke hutan, anak-anak ramai berangkat sekolah dan aktivitas lainnya.
Dengan taktik dan strategi yang disebut jurus jitu yakni pendekatan sosial melalui berbagai program teritorial, Pasukan Pandawa Kostrad berhasil membuat masyarakat memberikan apresiasi atas berbagai gebrakan yang terus dilakukan untuk memberikan manfaat nyata dan kebahagiaan bagi masyarakat luas.
Seperti yang dilakukan pagi hari ini, Kamis(23/11/2023) pagi, tepat pukul 07.00 WIT, dengan diiringi lagu-lagu nasional, lagu-lagu daerah Papua dan lagu-lagu rohani, membuat suasana pagi di depan Pos Kotis Keneyam menjadi lebih berwarna tidak lagi sepi ataupun sunyi, sekarang sudah jauh berbeda.
Fram
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media