100 Pasutri Ikuti Itsbat Nikah Terpadu
Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Dalam rangka meningkatkan akses pelayanan menuju masyarakat lebih sejahtera dan berkualitas.Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil gelar Itsbat Nikah terpadu,Selasa (5/12) bertempat di Aula Caramu Seguguk lama Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Ogan Ilir Zaidan S.Sos MSi melaporkan bahwa kegiatan Itsbat Nikah terpadu ini berkat kerjasama anatara Pemerintah Daerah Ogan Ilir dengan Kantor Kementerian Agama serta Pengadilan Agama Kayuagung.
Dengan tujuan untuk memfasilitasi pengesahan pernikahan agar mengantongi Buku Nikah,Akta Kelahiran serta dokumen Kependudukan.
Tentu setiap pasangan yang belum memiliki dokumen pernikahan akan melaui proses dan seleksi,apabila memenuhi syarat yang sudah di tentukan pihak Pengadilan Agama, maka akan diberikan dokumen-dokumen secara gratis.
Di sampaikan Kadisdukcapil bahwa Itsbat Nikah Terpadu ini menggunakan Anggaran Pemerintah Belanja Daerah Perubahan (APBD) Kabupaten Ogan Ilir.
Adapun peserta Itsbat Nikah ini dari 16 Kecamatan yang tersebar di Ogan Ilir.Dari Kecamatan Muara Kuang 5 pasang,Kecamatan Rantau Alai 3 pasang,Kecanatan Pemulutan sebanyak 17 pasang dan dari Kecamatan-kecamatan lain sehingga berjumlah 100 pasang pasutri yang ikut Itsbat Nikah terpadu Tahun 2023.
Sementara Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar menyampaikan semenjak kepemimpinannya baru tahun ini dapat dilaksanakan, karena tiga tahun sebelumnya Covid 19.
Tentu Itsbat Nikah ini sangat penting bagi pasangan suami istri yang belum mengantongi dokumen pernikahan, seperti Buku Nikah, Akta Kelahiran dan dokumen Kependudukan lainnya.
Panca berharap, semoga tahun depan Itsbat nikah ini jumlahnya akan lebih dari tahun ini,bahkan 1000 pasang pun tidak masalah, akan kita anggarkan.Mengingat pentingnya penerbitan Buku Nikah, Akta Kelahiran dan Dokumen Kependudukan lainnya.Itsbat nikah ini bukan saja tanggungjawab Pemerintah, Camat tapi juga para Lurah dan Kepala Desa diharapkan peran aktifnya, mengingat Lurah dan Kepàla Desa yang lebih tau tentang masyarakatnya.
(Sy)
