Jurnalline.com, TNI AL- Dispen Puspenerbal –
Satuan Tugas Pengamanan Pangkalan Udara TNl AL (Lanudal) Juanda Puspenerbal, menggelar Apel Kesiapan Operasi Bersama Pengawasan dan Penindakan Penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di Bandara Internasional Juanda yang dihelat di Markas Komando Lanudal Juanda, Puspenerbal, Jumat (15/12/2023).
Apel Pengarahan Bersama Operasi Terorganisasi Pengawasan BBL dengan sandi “Lobster Sakti” ini, dipimpin oleh Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan ( PSDKP ) Laksda TNI Dr. Adin Nurawaluddin.
Apel Kesiapan Operasi Pengawasan dan Penindakan BBL yang digelar di Mako Lanudal Juanda, Bertujuan untuk mengecek kesiapan dalam melaksanakan tugas di Sektor operasi pengawasan dan penindakan penyelundupan BBL, khususnya di Bandara Internasional Juanda.
Apel Kesiapan kali ini diikuti Satgaspam Bandara Juanda, Kepala PSDK Batam, Kepala PSDK Bitung, Kepala PSDK Cilacap, Kepala PSDK Benoa, Satgaspam Bandara Internasional Juanda, Perwakilan Airport Security Bandara Juanda, Perwakilan Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya, PSDKP (Perlindungan Sumberdaya kelautan dan Kelautan), Perwakilan Kantor Pelayanan Bea dan Cukai, dan Perwakilan Balai Besar Karantina Ikan.
Berdasarkan data yang ada, pada periode tahun 2023 ini telah dilakukan penggagalan penyelundupan BBL di Bandara Internasional Juanda sebanyak empat kali oleh Satgaspam TNI AL Lanudal Juanda, Bea Cukai, KKP dan Aviation Security (Avsec) dengan barang bukti BBL berhasil diamankan sebanyak kurang lebih 400.000 ekor dengan total kerugian mencapai 3 Trilyun rupiah.
Direktur Jenderal PDKP menyampaikan bahwa operasi bersama ini dilakukan, karena penanganan dan penindakan terhadap pelaku penyelundupan BBL selama ini masih dilakukan secara parsial.
Untuk itu, pihaknya terus mendorong pelaksanaan operasi bersama secara terbuka untuk meningkatkan sinergitas antar instansi untuk menekan maraknya aktivitas penyelundupan BBL.
“Untuk mengatasi kasus-kasus penyelundupan BBL diperlukan langkah strategis dan sinergitas terhadap pengawasan bersama stakeholder terkait untuk meminimalisir pengiriman gelap BBL dan memberikan efek jera kepada pelaku usaha, pendistribusian dan pengiriman BBL yang tidak memenuhi ketentuan yang berlaku serta menghentikan upaya penyelundupan BBL,” ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan peninjauan lokasi pengawasan di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda oleh Dirjen PSDKP didampingi Dadenpom Lanudal Juanda dan Pasops Satgaspam Bandara Juanda serta Kepala pangkalan PSDKP Benoa dan perwakilan terkait di beberapa titik lokasi pengawasan yang ada di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda dan Regulated Agent Kargo T2 Bandara Internasional Juanda.
Sementara itu Komandan Lanudal Juanda Kolonel Laut (P) Heru Prasetyo, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bukti keseriusan TNI AL khususnya Lanudal Juanda, sebagai Leading Sector dan Coordinator untuk terus bersinergi bersama petugas dan Stakeholder terkait penegakkan hukum, ketertiban, dan keamanan di Bandara Internasional Juanda.
Drie
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media