Ketua Umum FK-PKB PGI Olly Dondokambey Jamuan Kasih Bersama Sekjen Gereja Dunia WCC Rev Dr Jerry Pilay

Spread the love

Jurnalline.com, MINAHASA — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Gereja-gereja Sedunia (WCC) Rev Dr Jerry Pilay tiba Bandara Sam Ratulangi, Senin, kemarin.

Setelah tiba di Manado, Sekjen Dewan Gereja se-Dunia Jerry Pilay langsung dijamu makan malam oleh Gubernur Sulut Prof Dr (Hc) Olly Dondokambey SE di kediamannya di Tondano.

“Kami Menyampaikan Selamat datang di Pemprov Sulut, masyarakat Sulut akan mensupport dan mendoakan pelaksanaan Rapat Kerja Dewan Gereja Gereja se-Dunia berlangsung dengan lancar serta sukses,” ungkap Gubernur Olly yang juga Ketua Umum FK-PKB PGI itu.

Diketahui bahwa Kedatangan Sekjen Pilay dan rombongan dijemput langsung Sekprov Sulut Steve Kepel, didampingi Asisten III Fransiskus Manumpil, Kaban Dispenda Jun Silangen, Kadis Infokom Drs Steven Liow di VVIP Bandara Sam Ratulangi Manado.

Bersama mereka Rev Dr Henriette Lebang salah seorang Presiden WCC, Ketua Umum PGI Pdt Gomar Gultom serta Ketua Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina.

Kedatangan mereka ke Tondano untuk Pertemuan Komisi Faith & Order dari Dewan Gereja-Gereja Sedunia yang nantinya akan dilaksanakan di Hotel Yama – Tondano mulai tanggal, 1 sampai tanggal 8 Februari 2024.

Pertemuan ini akan dihadiri oleh 100 peserta, terdiri dari 71 orang Anggota Komisi yang berasal dari berbagai negara, 10 orang Pimpinan PGI, dan Peninjau dari Gereja-gereja di Sulut.

Berbagai persiapan telah dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana yang diketuai oleh Penatua Rio Dondokambey untuk menyambut para peserta.

Penatua Rio Dondokambey adalah juga Anggota Central Committee dari Dewan Gereja-gereja Sedunia.

Adapun dipercayanya Sulawesi Utara sebagai tuan rumah pertemuan dewan gereja gereja sedunia ini tentu bukan tanpa sebab. “Rekam jejak Sulawesi Utara di bawah komando Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw teramat baik.”

Kabupaten Minahasa provinsi Sulut ditetapkan sebagai daerah yang paling toleran. Hal ini dibuktikan lewat banyaknya penghargaan terkait toleransi yang diperoleh kemudian menjadi indikator penting penilaian sebelum kemudian menetapkan Sulut sebagai tuan rumah penyelenggara kegiatan. (EffendyIskandar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.