Jurnalline.com, Jakarta – Tujuh bulan masa penugasan Satgas Pamtas Mobile Yonif 330 Tri Dharma telah berlalu dan masih berlanjut. Banyak hal positif yang telah diukir oleh para Ksatria Tri Dharma. Salah satunya adalah program layanan bidang kesehatan “Halo Doc” dan “Apotik Tri Dharma” yang menjadi primadona masyarakat di distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, Papua Tengah.
Seperti yang terlihat saat para petarung dari kaki bukit Mandalawangi ini dengan tulus ikhlas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Intan Jaya yang datang ke Pos Mamba untuk berobat, pada Senin (22/1/2024).
Dokter Satgas 330, Letda Ckm dr. Yoga Prasmuli Sembiring menjelaskan bahwa aksi gangguan keamanan yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) di Intan Jaya beberapa hari terakhir telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit.
“Teror brutal dan tembakan membabi buta yang dilakukan KSTP membuat warga takut dan lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Beberapa diantaranya ada yang terluka dikaki karena terjatuh atau terbentur kayu dan batu. Sejumlah warga datang ke Pos Satgas 330 untuk minta diperiksa dan diobati”, terangnya.
Aksi teror yang dilakukan KSTP telah membuat banyak masyarakat Intan Jaya harus mengungsi. Sungguh sebuah ironi, ditengah upaya pemerintah dan aparat keamanan TNI Polri yang terus berupaya mewujudkan kondusifitas keamanan agar pemerataan pembangunan dapat berjalan dan kesejahteraan masyarakat meningkat, teror brutal KSTP justru menyisakan trauma psikis yang mendalam dan menimbulkan kerugian yang tidak sedikit di kalangan masyarakat di Intan Jaya, Kab. Intan Jaya, Papua Tengah.
Fram
(Penkostrad).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media