Jurnalline.com, Jakarta – Sebagai wujud kesiapan pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu), Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) menggelar apel kelengkapan pleton Penanggulangan Huru Hara (PHH) dalam rangka pelibatan kontijensi gangguan keamanan penyelenggaraan pemilu di Kogabwilhan I, II dan III guna melatih para prajurit untuk menghadapi situasi terburuk yang mungkin terjadi dalam Pemilu 2024 bertempat di Lapangan M. Silam Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (7/2) pada pelaksanaan dilatihkan berbagai skenario latihan guna memastikan Pemilu berjalan tertib dan aman ini merupakan salah satu wujud kesiapan TNI AL dalam mendukung pesta demokrasi Indonesia.
Tujuan dari penyelenggaraan apel kelengkapan yang diikuti kurang lebih 200 personel tersebut adalah untuk memastikan kesiapsiagaan seluruh prajurit Jalasena di jajaran TNI AL dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu. Dalam latihan para prajurit melaksanakan gladi posko dan drill dengan pasukan guna menguji kesiapan peralatan PHH dan membekali prajurit dengan aturan yang berlaku tentang penanggulangan huru-hara dan pengendalian massa serta perbantuan TNI kepada Polri dan Pemerintah Daerah.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(J) M.A., M.M.S., CHRMP yang turun langsung mengecek kesiapan prajurit yang latihan menuturkan latihan Penanggulangan Huru Hara (PHH) bertujuan agar seluruh prajurit Kolinlamil siap siaga sewaktu-waktu dibutuhkan dan memahami prosedur dan prinsip PHH. “Prajurit tangguh lahir dari latihan-latihannya. Termasuk latihan Penanggulangan Huru Hara agar seluruh prajurit memahami prosedur, teknis dan prinsip PHH, sehingga tidak terjadi kesalahan pelaksanaan dalam tugas dilapangan” ungkap Pangkolinlamil dihadapan prajurit.
Pelaksanaan apel kelengkapan merupakan implementasi tugas TNI AL, yang tidak terlepas dari dinamika perkembangan lingkungan strategis yang begitu kompleks dan dinamis, baik di lingkup global, regional, maupun nasional. Hal ini tentunya sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam berbagai kesempatannya menyampaikan kepada seluruh prajurit TNI AL bahwa netralitas TNI merupakan komitmen dan wajib dilaksanakan oleh seluruh prajurit dengan tidak terlibat dalam politik praktis menjelang tahun politik 2024. Netralitas TNI tidak bisa ditawar, karena TNI memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas politik dan keamanan nasional.
Fram
(Dispen Kolinlamil)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media