Jurnalline.com, MINAHASA —
Di sana Dia menyediakan tempat bagi kita yang percaya dan beriman kepada-Nya, serta mau hidup dalam pertobatan dan terus setia dan taat pada perintah-Nya.
Jadi Yesus memang harus mati. Itulah misi-Nya di dunia, agar manusia beroleh hidup dan keselamatan kekal. Sebab kalau Yesus tidak mati dan tidak bangkit, tidak ada kehidupan bagi kita setelah kematian.
Tetapi, ketika Yesus mati dan dikubur maka dosa kita juga dikuburkan sehingga terhapus atau tertebus. Dan oleh kebangkitan-Nya kita menang dan selamat.
Itulah pengorbanan Yesus. Dia datang ke dunia dan menjadi manusia, serta rela jadi korban untuk membenarkan manusia yang berdosa. Dia memikul dosa kita dan menebus melalui penderitaan dan kematian-Nya.
Tak ada yang seperti Yesus. Dia hidup hanya demi menyelamatkan orang-orang berdosa. Dia hidup hanya untuk menolong orang. Dia menyerahkan nyawa-Nya untuk manusia. Dia tidak memikirkan diri-Nya lagi selain untuk kebaikan, keselamatan dan kebahagiaan umat-Nya. Dia menderita, ditolak dan bersedia mati tersiksa dengan cara terhina.
Bukan untuk kebahagiaan dan kesenangan-Nya, tapi demi kita. Yesus mati untuk saya dan saudara: untuk kita. Demi kita, Dia telah mati, dan kita pasti diselamatkan dan hidup bahagia, serta diberkati Tuhan selamanya.
Atas nama Pemerintah desa Pinbetsel kecamatan Tompaso Barat, BPD, Karangtaruna PKK desa, Keluarga Wanly Lempoy, AMd, Ak dan Masyarakat menyampaikan Selamat PASKAH (31/03/2024). (EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media