Jurnalline.com, Jakarta– Lomba Juang adalah perpaduan antara fisik, mental dan kecerdasan, dimana seorang prajurit dituntut untuk dapat menghadapi rintangan, menyelesaikan persoalan yang diberikan serta menuntaskannya dengan cermat dan lugas, Demikian sambutan Pangkolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(j) M.A., M.M.S., CHRMP, saat membuka Lomba Juang dalam rangka menyambut HUT ke 63, Kolinlamil yang diikuti oleh seluruh prajurit Mako Kolinlamil, Satlinlamil I, Satlinlamil 2 diwakili KRI Banjarmasin 592 dan Satlinlamil 3 diwakili KRI Teluk Amboina 503, di lapangan Moeljono Silam, Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selasa (28/5).
Dalam lomba juang tersebut diawali dengan lari satu putaran Mako Kolinlamil dilanjutkan dengan renang sejauh 50 meter, disambung dengan lari empat putaran diteruskan dengan bongkar pasang senjata, dilanjutkan dengan pertanyaan seputar Kolinlamil untuk mendapatkan sejumlah anak panah yang akan dilepaskan ke papan target, terakhir adalah persoalan Pertolongan pertama lapangan (Longmalap) dengan materi ; pertanyaan dasar kesehatan, penanganan korban tidak sadarkan diri,henti jantung/RJP, penanganan korban fraktur patah tulang/pembidaian, evakuasi korban dengan 2 penolong ke ambulance. Kegiatan lomba juang ini diikuti oleh 8 kontingen, masing masing kontingen menurunkan 2 tim dan masing masing tim terdiri dari 4 peserta.
Diakhir lomba juang Pangkolinlamil menegaskan bahwa prajurit Kolinlamil harus tanggap, tanggon dan trengginas artinya dengan adanya lomba juang ini prajurit Kolinlamil memiliki intelektualitas yang tinggi, memiliki kepribadian yang kuat dan bisa mengemban tugas dengan cekatan di berbagai situasi serta memiliki empati dan kepedulian yang tinggi.
Drie
(Dispen Kolinlamil).
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media