Jurnalline.com, Langowan (MINAHASA) — Holtikultura diwilayah kecamatan Langowan Barat kebupaten Minahasa provinsi Sulut saat ini boleh mengangkat taraf kesejahteraan masyarakat yang ada, semuanya berkat dukungan dari seluruh pihak termasuk para hukum tua pada saat penandatanganan berita acara beberapa waktu lalu.
Hal ini dikatakan Camat Langowan Barat Ir Sisca Maseo, MAP kepada wartawan media ini.
“Komuditi Holtikultura wilayah Kelelondey kecamatan Langowan Barat saat ini diapresiasi tatkala langkah awal oleh pemerintah kecamatan lewat musyawarah berkomitmen bersama akan mempresentasikan kebersihan serta memperindah wilayahnya masing masing dengan semangat kerjasama dan Mapalus para Hukum tua.” Ujar Camat Sisca
Adapun Diketahui Sektor wisata diwilayah Langowan Barat, seperti air terjun, kawah gunung, hutan pinus, panas bumi didesa Tumaratas, lotsendow / danau berwarna didesa Kopiwangker dan lainnya
Lewat Bapenas Camat Langowan Barat Ir Sisca Maseo memberikan Apresiasi kepada Para Hukum Tua yang telah berkomitmen dalam mengangkat Komuditi Holtikultura Wilayah Kelelondey menjadi satu destinasi wilayah perkembangan wisata Holtikultura oleh Bappenas.
“Dirinya berharap dengan Semangat penuh gotongroyong dalam mempromosikan wisata yang ada di wilayahnya masing masing ini akan mengangkat juga peningkatan kesejahteraan lewat wisata Holtikultura di Kecamatan Langwoan Barat.” Jelasnya
Menambahkan Tentunya selaku Pemerintah Kecamatan mengaku bangga dan atensi dari setiap desa dengan semangat nasionalisme mengutus dua peleton pada keikutsertaan pada rangkaian HUT kemerdekaan ke 79 Langowan Raya tahun 2024.
Peran para hukum tua yang sudah turut ambil bagian serta menunjukan kepatuhan dalam mensuport kegiatan HUTRI ke 79 ini.
Suksesnya pelaksanaan Upacara bersama diketahui sejak tahun 2008 dan bergulir perkecamatan, semenjak dimekarkan para tua – tua founding father terutama para camat bermufakat bersama sama dalam kegiatan ini. puji Tuhan Dapat berlangsung aman dan Sukses. (EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media