Jurnalline.com, Jakarta – Komandan Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI, Mayor Jenderal TNI Taufik Budi Santoso, S. Hub. Int., secara resmi menutup seleksi tahap II Satgas Batalyon Gerak Cepat (BGC) TNI Kontingen Garuda XXXIX-G/MONUSCO. Acara penutupan berlangsung di Gedung Bharata, Markas Yonif 412/BES/6/2 Kostrad, Purworejo. Kamis (19/09/24)
Seleksi ini merupakan bagian penting dari persiapan akhir sebelum keberangkatan Satgas BGC TNI yang akan bertugas dalam misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Republik Demokratik Kongo. Seleksi tahap II ini mencakup berbagai tes yang meliputi kesehatan, kemampuan fisik, psikologi, keterampilan bahasa Inggris, mengemudi, dan kemampuan komputer, untuk memastikan kesiapan personel yang akan diberangkatkan.
Dalam sambutannya, Mayjen TNI Taufik Budi Santoso menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh prajurit atas dedikasi dan semangat yang telah ditunjukkan selama proses seleksi. “Saya bangga melihat kesiapan mental dan fisik para prajurit. Misi perdamaian adalah tugas mulia yang membutuhkan profesionalisme, disiplin, dan ketahanan tinggi. Kalian adalah duta bangsa yang akan membawa nama Indonesia di kancah internasional,” tegasnya.
Yonif 412/BES/6/2 Kostrad, sebagai lokasi pelaksanaan seleksi, memegang peran penting dalam memfasilitasi jalannya tes. Danyonif 412/BES, Letkol Inf Syahrul Ramadhan, S.I.P., menyampaikan bahwa seluruh rangkaian seleksi berjalan dengan lancar sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh PMPP TNI.
Satgas BGC TNI Konga XXXIX-G/MONUSCO dijadwalkan akan diberangkatkan untuk menggantikan kontingen sebelumnya yang telah menyelesaikan tugasnya di Kongo. Misi perdamaian ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan, melindungi warga sipil, serta mendukung upaya rekonsiliasi di negara yang tengah menghadapi tantangan keamanan tersebut.
Dengan berakhirnya seleksi tahap II ini, seluruh calon personel Satgas BGC TNI diharapkan terus menjaga kesiapan diri hingga saatnya bertugas sebagai bagian dari misi perdamaian dunia.
Ratu
(Penkostrad).