Jurnalline.com,Ogan Ilir (Sumsel) – Gedung SMP Negeri 4 Rambang Kuang Kabupaten Ogan Ilir terletak di Desa Sunur Kecamatan Rambang Kuang sangat butuh perhatian serius dari pihak Pemerintah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Ogan Ilir.
Hal ini didapati saat awak media berkunjung dan melihat dari dekat kondisi SMPN 4 Rambang Kuang, baru-baru ini.
Untuk menuju ke SMPN 4 Rambang Kuang ini, harus melewati Desa Tebedak II Kecamatan Payaraman.
Jikalau melewati jalur Desa Tebedak II ini, harus menempuh jarak sekitar 9 kilometer dari Desa Tebedak II.
Yakni, dengan melewati tanah kebun rakyat juga perkebunan Tebu Cinta Manis yang jalannya masih tanah liat.
Kendati demikian, hanya ada sekitar 2 kilometer saja jalan diareal ini yang dilakukan pengaspalan.
Bangunan SMPN 4 Rambang Kuang ini bersebelahan dengan SDN 3 Rambang Kuang atau berdiri satu atap.
Kondisi bangunan SDN 3 Rambang Kuang ini, sama halnya dengan bangunan SMPN 4 Rambang Kuang.
Pelaksana Tugas Kepala SMPN 4 Rambang Kuang, Ahmad Ardius mengungkapkan, dirinya baru bertugas sejak 1 Agustus 2024.
Mirisnya lagi, Ardius merupakan satu satunya pegawai yang berstatus Pegawai Negeri Sipil atau PNS di sekolah ini.
Akan tetapi, Ardius tidak sendiri dalam mengelola sekolah tersebut, dan untuk mendidik 52 siswanya.
“Alhamdulillah, kami dibantu oleh PPPK sebanyak tujuh orang dan tenaga honorer enam orang,” tuturnya.
Untuk membantu kelancaran administrasi yang ada di sekolahnya, Ardius mengaku dibantu dengan dua unit laptop.
Disinggung terkait bangunan SMPN 4 Rambang Kuang, memiliki lima rombel, namun yang layak dipakai hanya tiga ruangan saja.
“Sedangkan, dua ruang belajar lainnya tidak digunakan lagi karena kondisinya tidak layak dipakai,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ardius berharap, ada perhatian dari Pemkab terutama dari Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir.
“Karena kondisi dari ruang belajar maupun ruang guru serta ruang kepala sekolah sangat tidak layak,” harapnya.
Dari pantauan dilapangan, kondisi kusen, pintu, yang semua tampak keropos dimakan rayap.
Demikian pula dengan plafon banyak yang terbuka alias jebol.
Tak hanya itu, kondisi toilet yang hanya ada satu ternyata tidak layak untuk memenuhi kebutuhan 52 siswa.
Dilanjutkan Ardius, untuk gedung laboratorium hanya ada ruangan saja, fasilitas atau kelengkapan sebuah laboratorium tidak ada.
Untuk sementara, ruangan tersebut diakuinya dipakai sebagai tempat perpustakaan, karena buku-buku perpustakaan tidak ada tempatnya.
Selaku seorang PNS yang ditugaskan untuk mengabdi, berharap kepada pemerintah agar melengkapi fasilitas, tak lain agar kegiatan belajar mengajar terasa nyaman.
“Sudah kami lakukan rehab ringan, mengecat bagian kusen pintu agar tidak kelihatan rapi dan rehab ringan lainnya yang dapat kami lakukan,” tutupnya.
Terpisah, Kepala Disdikbud Kabupaten Ogan Ilir, Sayadi mengungkapkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti dan diusulkan untuk direnovasi terhadap bangunan SMPN 4 Rambang Kuang.
“Kami akan segera tindaklanjuti untuk diusulkan direnovasi,” ungkap Sayadi. (Sy)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media