Jurnalline.com, Tondano (MINAHASA) — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengatakan, pendidikan antikorupsi, sangat penting karena efektif dan efisien. Terkait dengan itu, Nawawi menyarankan untuk belajar dari Hongkong yang sudah menerapkannya dan menjadi rule model.
“Di sana (Hongkong), masyarakat sudah tahu bahwa korupsi itu merusak, culas, curang sehingga mereka tidak mau melakukannya. Itu sudah ditanamkan sejak awal lewat pendidikan kepada masyarakat,” tutur Nawawi ketika memberikan Kuliah Umum di Universitas Negeri Manado (Unima) yang diadakan di Auditorium Unima Tondano, Senin (7/10/224).
Sekitar 2000 orang mahasiswa dan dosen, Dekan serta pimpinan Unima di antaranya Wakil Rektor 1 Mister Giideon Maru, Wakil Rektor 2 Donal M. Ratu Wakil Rektor 3 Joseph Kambey, Sekretaris Senat Beatrix Podung, para Dekan, Ketua Lembaga, Direktur Pascasarjana serta para Kepala Biro dan Kepala UPA hadir pada kegiatan ini.
Dalam pemaparan yang dimoderatori Goinpeace Tumbel (Dosen FISH), Nawawi mengangkat materi Pembangunan integritas melalui pendidikan antikorupsi di perguruan tinggi.
Banyak hal terkait upaya pemberantasan korupsi dijelaskan Nawawi disertai contoh-contoh konkrit seperti yang dilakukan selama ini oleh KPK.
Setelah menjelaskan sekilas korupsi dan kondisi saat ini, Nawawi mengurai strategi pemberantasan korupsi termasuk penegakan hukum tipikor, pencegahan dan pendidikan anti korupsi dan lain-lain sebagaimana materi kuliah umum.
Alumni SMA Negeri 1 Manado dan Fakultas Hukum Unsrat Manado ini menjelaskan, strategi pemberantasan korupsi terdiri dari membangun nilai, perbaikan sistem, efek jerah serta partisipasi masyarakat.
Pendidilan antikorupsi, menurutnya, harus dimulai dari PAUD (pendidikan anak usia dini), SD sampai perguruan tinggi. Itulah sebabnya ia (dan tim KPK) datang ke Unima untuk memberikan kuliah umum tentang pendidikan anti korusi di perguruan tinggi.
“Mari belajar dari Hongkong yang telah menerapkan pendidikan antikorupsi. Adik-adik mahasiswa harus punya keberanian menanamkan anti korupsi dalam diri, tolak segala praktik korupsi,” ajak Nawawi.
Ia mengakui, pemberantasan korupsi memang tidak mudah dan perlu waktu, tapi tidak boleh kenal lelah.
Ada 9 nilai antikorupsi yang dipaparkan yang disingkat Jumat Bersepeda KK yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras. (Iskandar/**)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media