Jurnalline.com, Rote Ndao (NTT) – Kebaktian malam tutup tahun 2024 di jemaat gereja Syalom Mokdale baa rote ndao(31-1-2024), pendeta Untung P Setiawan, STh, ketika memimpin ibadah itu menekankan tentang kasih setia Tuhan Allah kepada bangsa Israel lewat hambanya Musa saat membawa serta memimpin umatnya keluar dari negeri Mesir menuju tanah kanaan dari rumah perbudakan
Dalam khotbhanya dengan mengangkat bacaan dari kitab ulangan 8-1-20, dengan thema khotbah” Mengingat Kebaikan Tuhan Allah(1-1-2025)
Bertitik tolak dari Firman Kudus yang terambil dari kitab ulangan tersebut, pendeta Untung mengatakan bahwa perjalanan selama 40 tahun menuju tanah kanaan itu memang begitu melelahkan dan lama, namun oleh karena kasih Tuhan Allah yang sungguh itu dan terus menyertai mereka sehingga kaki mereka tidak jadi bengkak dan pakaian pun tidak jadi lapuk, walaupun selama perjalanan itu mereka harus berhadapan dengan berbagai corak ancaman, tantangan hambatan juga gangguan berat, ucapnya
Namun lanjut pendeta muda itu bahwa, dengan kondisi lapar, haus dan menjaga dari serangan musuh, terperangkap air laut dan samudera yang bergelora, tapi Tuhan Allah sungguh baik tetap menjaga mereka
Apalagi dibelakang mereka pasukan musuh dengan kereta besi berkuda dari tentara mesir terus mengejar ingin binasakan mereka, tetapi kuasa Tuhan Allah sungguh nyata maka air laut dibelah agar umat Israel dapat menyeberang dengan selamat, ujar pendeta untung.
Dan terkait hal itu, akhirnya Raja Firaun dan pasukan nya hanyut tenggelam
Dalam kesempatan tersebut, pendeta untung setiawan juga membeberkan bahwa ketika umat Israel bersungut sungut karena lapar dan juga haus, Tuhan Allah beri mereka makan roti”manna” begitu pula diberi mereka air sejuk dari batu karang di gunung
Untuk itu kembali pendeta untung mengatakan, dari kisah perjalanan panjang dari umat Israel keluar dari negeri mesir menuju tanah kanaan tersebut, diperkirakan 800 kilo meter dan hanya sekitar sebelas(11) hari saja, akan tetapi karena umat Israel terus bersungut sungut dan tidak sabar sehingga Tuhan Allah mengizinkan mereka untuk menempuh perjalanan selama 40 tahun lamanya
Oleh karena itu, pendeta untung setiawan mengajak kita semua untuk selalu mau belajar rendah hati dan mengandalkan Tuhan Allah. Jangan karena gagal baru kita datang dan kepada Tuhan.
Sering kita lupa Tuhan ketika berhasil tapi saat baru mau memulai suatu usaha agar supaya bisa dapat dan bisa berhasil dengan sendirinya kita bertekun berlutut minta Tuhan tolong dan pada saatnya Tuhan tolong maka semua kebaikan Tuhan hilang.
Padahal katanya, 10 Firman pun dihapal tapi ketika dijawab Tuhan dan berhasil maka 10 Firman awalnya dihapal itu hilang begitu saja, timbalnya
Sebab itu pendeta untung mengajak semua umat yang hadir agar jangan lupa kebaikan Tuhan Allah, karena kita tidak bisa menghitung kebaikanNya, andalkan Dia dalam segala hal.
Dan sebentar lagi kita akan berlabuh di tahun baru, tahun rahmat Tuhan yakni tahun 2025 dan selamat tahun baru buat kita semua, demikian pendeta untung p setiawan dalam mengakhiri khotbah malam penghujung tahun 2024
Untuk diketahui, Kebaktian malam penutupan tahun 2024 di jemaat gereja Syalom mokdale baa dipimpin oleh dua pelayan, yaitu pendeta Martha Mauta, STh sebagai Liturgos dan pendeta Untung Setiawan Pengkhotbhanya
Penulis : Daniel PH Panie
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media