Jurnalline.com, Minahasa – Di Perkebunan Desa Tonsealama, Kecamatan Tondano Utara, dilaksanakan kegiatan Zoom Meeting yang terhubung dengan acara nasional di Kabupaten Subang, Jawa Barat Selasa, (21/01/2024).
Acara ini diikuti oleh seluruh Kapolda dan jajaran Polri se-Indonesia, dilanjutkan dengan penanaman jagung serentak satu juta hektar.
Program ini merupakan kolaborasi Polri, Kementerian Pertanian, GAPKI, Perhutanan, Inhutani, pihak swasta, dan kelompok tani.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 1302 Minahasa Letkol INF. Mutakbir, Kapolres Minahasa AKBP Sophian SIK, MH, Wakapolres Minahasa KOMPOL Venti Kawulur, Kadis Pertanian Minahasa DR. Ir. Margaretha Ratulangi, MAP, Camat Tondano Utara Thelma Torar, S.Sos, Danramil Tondano Kapten INF. Donny Lumenta, serta perwakilan pejabat Polres Minahasa, Kodim 1302 Minahasa, jajaran Dinas Pertanian
Ketua Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri, Irwasum Polri Komjen Pol. Prof. Dedy Prasetyo, SH, M.Hum, M.Si, MM, menyampaikan bahwa target nasional pada kuartal pertama 2024 mencapai 724 hektar, dengan rencana keseluruhan 328.688 hektar dalam tiga bulan ke depan.
Teknologi berbasis AI disiapkan untuk memantau lokasi, jadwal panen, hingga distribusi hasil.
Dikatakan Kapolres Minahasa bahwa Di Minahasa sendiri, lahan seluas lima hektar dibagi menjadi lima titik yang saling berdekatan, dengan tiga hektar telah ditanami jagung berusia 1–2 minggu, sementara dua hektar lainnya akan dilaksanakan penanaman saat ini,untuk pengolahan penanamna pembibitan serta hasil panen diserhakan kepada kelompok tani.
Adapun Prosesi simbolis penyerahan bibit dan alat pertanian dilakukan oleh Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP, kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, yang juga turut memantau kegiatan secara daring.
Sementara Dalam sambutannya, Kapolri mendorong kolaborasi inovatif antara jajaran Polri dan kelompok tani untuk menunjang ketahanan pangan nasional serta memperkuat ekosistem pertanian.
Program ini diharapkan mampu memberikan dampak signifikan bagi masyarakat pedesaan, khususnya kepada para Petani, dengan peningkatan produktivitas dan distribusi hasil yang lebih efisien.
Pengelolaan dan hasil panen akan sepenuhnya diserahkan kepada kelompok tani, sehingga keberlanjutan program dapat terjaga. (EffendyIskandar)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media