Panglima Kolinlamil Hasil Workshop Public Speaking, Pembuatan Berita Dan Fotografi Akan Dilombakan

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Workshop public speaking, pembuatan berita dan fotografi hari kedua kembali digelar dengan materi menulis berita dengan metode 5W+1H dan fotografi dan videografi yang dihadiri Panglima Kolinlamil Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo, PSC(j) M.A., M.M.S., CHRMP, Kepala Staf Kolinlamil Laksma TNI Mochammad Riza S.E., M.Tr.Opsla., CRMP., Inspektur Kolinlamil Laksma TNI Kunto Tjahjono, S.E., M.Han., M.Tr.Opsla., CRMP., beserta Pejabat Utama Kolinlamil diikuti prajurit juga PNS Kolinlamil serta Ibu-ibu Gabungan Jalasenastri Kolinlamil di Gedung Laut Nusantara Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (22/1) dan diikuti secara virtual oleh Satlinlamil 1, Satlinlamil 2 dan Satlinlamil 3.

Materi menulis berita dengan metode 5W+1H dibawakan secara jelas oleh Bapak Wawan Sumarmo seorang profesional dibidang penulisan news dan jurnalistik. Kali ini semua peserta yang ikut dalam workshop diajak untuk berlatih dan mempraktekkan langsung menjadi seorang reporter yang mampu menciptakan sebuah berita dengan cepat sekaligus aktual dalam berbagai situasi. Sementara itu untuk materi fotografi dijelaskan oleh Bapak Shamir Ilyas seorang cinematographer berpengalaman, yang berkesempatan memberikan materi seputar teknik pengambilan gambar menggunakan kamera serta etika pengambilan gambar yang baik dan benar dengan tidak lupa mempraktekkannya kepada peserta yang hadir.

Sejatinya ada 7 Kriteria menulis berita yang baik, diantarannya, berita ditulis secara runtut, gunakan piramida terbalik, yakni hal-hal penting ditulis di alenia atas (lead), dilengkapi pernyataan pihak terkait (narasumber), cover both side (informasi berimbang) jika berisi pertentangan, aktual dan faktual, ada kedekatan dengan pembaca, dan tidak memasukkan opini wartawan. Dalam pembuatan berita tidak lepas dengan kehadiran sebuah foto. Foto yang menggambarkan suatu peristiwa dan dimuat dalam media untuk melengkapi berita disebut dengan foto jurnalistik. Foto jurnalistik yang baik adalah karya foto yang mampu menyajikan kisah cerita secara eksplisit dan implisit, artinya karya foto mampu menggambarkan seribu cerita. Kemampuan mengambil foto yang baik, secara otomatis akan meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan publikasi. Oleh karena itu, kemampuan tersebut perlu dimiliki oleh personel khususnya yang bertugas sebagai tim peliput.

Panglima Kolinlamil yang hadir saat itu menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemateri yang hadir dan mau berbagi ilmu dan mengajarkan peserta workshop hari ini, “workshop ini berjalan dengan rileks namun tetap serius. Berita itu lebih tajam dari senjata, jika kita tidak mampu meramu berita dengan baik, kita akan kalah. Itulah hari ini, kita semua termasuk Satlinlamil 1, 2 dan 3 juga KRI yang sedang melaksanakan tugas operasi saya ajak untuk ikuti workshop ini, karena kami tidak mau berhenti belajar. Kegiatan workshop ini tidak berhenti sampai disini, tetapi akan dilanjutkan dengan lomba penulisan dan fotografi, untuk melihat output dari hasil workshop yang telah dilaksanakan dengan juri dari pemateri yang hadir hari ini” ucap Panglima Kolinlamil.

Diharapkan peserta workshop dapat memanfaatkan kesempatan kegiatan ini secara optimal, untuk menggali pengetahuan dan pengalaman sebanyak-banyaknya dari para pemateri. Sehingga pengetahuan dan keterampilan tersebut bisa diterapkan di satuan kerja masing-masing dan terkhususnya dapat diaplikasikan di berbagai kegiatan di Kolinlamil. Mengakhiri kegiatan, Kepala Staf Kolinlamil mewakili Panglima Kolinlamil berkesempatan menyerahkan plakat kepada pemateri.

Fram

(Dispen Kolinlamil)

tni_prima

kasal

tni_angkatan_laut

jalesvevajayamahe

indonesiannavy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.