Jalesveva Jayamahe
Jurnalline.com, Jakarta,- Memasuki hari kelima, operasi pencarian dan evakuasi korban bencana longsor akibat hujan deras di wilayah Petungkriyono terus dilaksanakan. Tim SAR gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, BPBD, Relawan dan masyarakat terus bekerja keras dalam kondisi cuaca yang menantang. Hari ini pencarian kembali difokuskan untuk mengevakuasi 2 korban yang masih terhimpit bangunan di dekat lokasi Kafe Allo. Sabtu (25/01).
Kendala utama dalam pencarian korban kemarin adalah hujan dengan intensitas cukup tinggi, yang menyebabkan kondisi lapangan menjadi licin dan berbahaya. Meski demikian, tim gabungan tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas dengan maksimal. Apalagi masih ada dua korban yang masih tertimbun. Saat ini tim gabungan telah menurunkan empat alat berat di lokasi, hal ini untuk mempermudah jalannya evakuasi korban.
Berkat usaha dan kerja keras, hari ini Prajurit Lanal Tegal bersama Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua korban yang terhimpit bangunan yang berjarak lebih kurang 100 meter dengan kafe Allo untuk selanjutnya di evakuasi menuju Posko.
Namun, sekitar pukul 12.00 WIB operasi pencarian dihentikan sementara akibat hujan deras yang melanda lokasi tanah longsor sehingga tim ditarik ke atas guna menghindari longsor susulan. Hingga hari ini total 25 korban sudah di evakuasi dan tinggal 1 korban yang belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian.
Di hari yang sama, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terdampak bencana tanah longsor di Kecamatan Petungkriyono Kabupaten Pekalongan, Prajurit Lanal Tegal bersama Tim Medis BP Jalamedika Lanal Tegal dan tim gabungan melaksanakan bakti sosial berupa pembagian obat dan vitamin serta sembako kepada warga yang berada di wilayah terdampak.
Ribuan obat-obatan disalurkan secara langsung ke rumah-rumah penduduk yang tersebar di beberapa desa terdampak, yaitu Desa Curug Moncar, Desa Songgodadi Dusun Gunung Cilik, dan Desa Kambangan.
Adapun obat yang diberikan meliputi pemberian vitamin untuk menjaga daya tahan tubuh, obat anti diare untuk mencegah dan menangani gangguan kesehatan akibat air yang kurang higienis, obat anti nyeri untuk meredakan keluhan warga yang membutuhkan, bedak gatal untuk mengatasi gangguan kulit akibat lingkungan yang lembab dan tidak higienis.
Komandan Lanal Tegal, Letkol Laut (P) Rizki Purnama Putra menyampaikan bahwa selain membantu evakuasi dan membersihkan material longsor, Lanal Tegal juga melihat adanya kebutuhan mendesak akan obat-obatan bagi warga yang terdampak.
“Oleh karena itu, kami membagikan obat-obatan serta memberikan layanan kesehatan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
Bakti sosial ini diharapkan dapat membantu meringankan masyarakat dan menjaga kondisi kesehatan mereka, terutama di tengah tantangan cuaca dan akses yang sulit akibat longsor. Lanal Tegal bersama seluruh elemen yang terlibat berkomitmen untuk terus memberikan dukungan hingga situasi di wilayah terdampak kembali normal.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran bahwa kehadiran TNI AL diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat disekitarnya, terutama dalam hal ini masyarakat terdampak bencana tanah longsor di Pekalongan.
Dre
Dinas Penerangan Angkatan Laut.
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media