Anggota KRI Untuk Selalu Waspada Dan Terapkan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat

Spread the love

Jurnalline.com, Jakarta – Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Global TB Report 2024, jumlah kasus Tuberculosis (TBC) di Indonesia menempati urutan kedua di dunia setelah India. TBC merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Oleh karena itu sangat penting untuk kita mengetahui apa saja gejala dari TBC, bagaimana cara penularannya, dan hal apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan penyakit TBC, terkhususnya dikalangan Prajurit KRI. Menyikapi akan bahaya dan resiko penyakit tersebut, hari ini Prajurit Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) jajaran Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) KRI Teluk Palu-523 berkesempatan mengikuti penyuluhan kesehatan tentang penyakit Tuberculosis & PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dari Dinas Kesehatan (Diskes) Kolinlamil, bertempat di Geladak KRI Teluk Palu-523 yang saat ini sandar di Dermaga Mako Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (6/2).

Pjs. Kadiskes Kolinlamil Letkol Laut (K/W) Meita Mita Lontoh, A.md.Kep mengatakan, penyuluhan kesehatan kepada prajurit kapal perang ini dimaksudkan sebagai bekal tambahan pengetahuan kesehatan kepada para prajurit yang berdinas di kapal perang. Hal ini dalam rangka mencegah dan mengurangi bahaya penyakit tersebut, selain itu beliau juga menghimbau agar anggota KRI untuk selalu waspada dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) agar mencegah terjadinya berbagai penyakit, dalam hal ini termasuk TBC.

Selain itu, Penda Tk. I III/B dr. Bintang Ruth Cicilia F., pun turut memberikan penjelasan seputar penyebab terjadinya TBC . TBC atau yang kita kenal sebagai Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang disebarkan melalui udara (airborne disease) melalui percikan bersin dan batuk. Gejala yang dirasakan terdiri dari gejala utama yaitu batuk berdahak lebih dari 2 minggu, diikuti gejala tambahan berupa batuk darah, sesak napas, demam subfebris, badan lemas, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan, berkeringat di malam hari tanpa kegiatan fisik, nyeri dada. Gejala tersebut akan dikonfirmasi dengan pemeriksaan penunjang lainnya, dimana saat ini gold standard pemeriksaan TBC adalah TCM. Tidak hanya itu, dijelaskan pula faktor resiko TBC yaitu merokok, kurang gizi, kebersihan dan sirkulasi tempat tinggal yang buruk, orang dengan HIV / Aids, Diabetes Melistus tidak terkontrol. Penting sekali anggota memahami tentang penyakit ini agar nantinya anggota dapat memeriksakan kondisi kesehatannya apabila mengalami gejala demikian.

Pada penyuluhan ini disampaikan juga pentingnya meningkatkan PHBS yang terdiri dari banyaknya perilaku yang secara sadar dilakukan untuk meningkatkan derajat kesehatan seseorang setinggi-tingginya. Termasuk di dalamnya cuci tangan pakai sabun, etika batuk, menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, membuang sampah pada tempatnya, rutin berolahraga, makan gizi seimbang, kelola stress, istirahat cukup, dan masih banyak lagi. Setelah penyuluhan kesehatan oleh Diskes Kolinlamil selanjutnya dilaksanakan pengambilan sampel dahak bagi personil yang merasakan gejala tersebut yaitu batuk berdahak dan nantinya sampel ini akan dikirimkan ke lab terdekat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan.

Dre

(Dispen Kolinlamil)

tni_prima

kasal

tni_angkatan_laut

jalesvevajayamahe

indonesiannavy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.