Polres Serang Polda Banten Bersama Petani Panen Raya Jagung di Lahan 10 Hektar

Spread the love

Jurnalline.com, Serang (Banten) – Usai ditanam selama tiga bulan atau sekitar semenjak Prabowo Subianto mengeluarkan program ketahanan pangan, jagung yang ditanam diatas lahan 10 hektar oleh Polres Serang bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) dipanen di Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang, Banten, mampu menghasilkan 80 ton jagung.

Saat pertama kali menanam, Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko memberi bantuan benih, pupuk hingga alat pertanian.

“Atas nama petani Kecamatan Kopo, yang telah diluangkan waktu kepada Kapolda Banten dan jajaran, saya mewakili mengucapkan terima kasih. Dan kepada Kapolres Serang, yang selalu mensuport, memberi bantuan, mensuport kita sebagai petani di Kecamatan Kopo, terima kasih,” ujar Adi Sumadi, perwakilan Gapoktan Kecamatan Kopo, Kamis, 20 Februari 2025.

Polres Serang menjadi yang pertama melakukan panen raya jagung di wilayah hukum Polda Banten. Selama proses penanaman hingga penjualannya, di dampingi oleh personel polri.

Bantuan modal pertanian diberikan oleh Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko. Sedangkan hasil penjualan, semuanya diberikan untuk para petani, agar perekonomian mereka bisa meningkat.

“Panen jagung hibrida yang dilakukan Polres Serang ini, merupakan bentuk nyata dan upaya bersama dalam mendukung ketahanan pangan serta kesejahteraan kelompok tani di Kabupaten Serang. Program ini bagus dikembangkan, hasil pertanian meningkat dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” ujar Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, Kamis, 20 Februari 2025.

Polda Banten mengaku tengah membangun balai Polisi Peduli Pengangguran atau Poliran, direncanakan selesai dibangun pertengahan Maret 2025 mendatang dan akan di resmikan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Balai Poliran dibentuk untuk melatih para Bhabinkamtibmas agar bisa memberi pelatihan ke masyarakat cara bertani dan sebagainya, agar mereka bisa menambah pendapatan serta mengurangi pengangguran di Banten.

“Anak-anak muda kita, petani milenial, akan kita latihkan sesuai dengan kebutuhan. Peternakan, perikanan dan soft skill lainnya terkait keindustrian, tujuannya agar anggota kita yang menjadi pendamping tahu bagaimana bertani,” tuturnya.

Usai jagung di panen, Kapolda Banten juga memberikan bantuan benih, pupuk hingga alat pertanian ke Gapoktan, agar mereka bisa terus menanam di lahan yang sudah ada.

Tanah pertanian juga akan ditambah, dari sebelumnya hanya 10 hektar, maka 16 hektare lahan tidur akan dimanfaatkan untuk menanam jagung.

“Di Banten terdata ada 16 perusahaan yang menerima jagung hibrida ini untuk pakan ternak, setahun itu kebutuhannya sekitar 1 juta ton,” jelasnya.

Jon (Humas)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.