Satgasmar PAM Pulau Terluar KE-XXVIII Lepasliarkan Tukik Di Pulau Berhala

Spread the love

Jalesveva Jayamahe,

Jurnalline.com, Jakarta, – Dalam rangka menjaga kelestarian ekosistem laut dan habitat satwa yang dilindungi, TNI AL dalam hal ini Satuan Tugas Marinir Pengamanan Pulau Terluar (Satgasmar Pam Puter) ke-XXVIII wilayah barat tahun 2024, melepasliarkan puluhan anak Penyu atau Tukik ke laut di pesisir Pulau Berhala, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Jumat (11/04).

Pelepasan Tukik ini menjadi simbol komitmen TNI AL, khususnya Korps Marinir, dalam menjalankan peran aktif menjaga keseimbangan ekosistem bahari. Aksi tersebut merupakan bagian dari kegiatan konservasi yang secara rutin dilakukan oleh personel Satgasmar yang tengah menjalankan misi pengamanan pulau terluar di wilayah strategis tersebut.

Selain itu, para personel Satgasmar juga melakukan pemantauan terhadap Penyu dewasa yang bertelur di malam hari. Setelah induk Penyu kembali ke laut, telur-telur yang ditemukan segera diamankan dan dipindahkan ke penangkaran khusus di Posko Satgas guna melindunginya dari ancaman predator alami. Setelah menetas dan Tukik berusia lebih dari satu bulan, mereka dilepas kembali ke habitat aslinya.

Komandan Satgasmar Pam Puter Pulau Berhala ke-XXVIII, Lettu Marinir Joko Santoso, mengungkapkan bahwa pihaknya menaruh harapan besar pada seluruh prajurit untuk terus memiliki kepedulian terhadap pelestarian Penyu. Ia juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan serta menghindari keterlibatan dalam aktivitas ilegal seperti perdagangan Penyu dan telurnya.

“Tindakan ini diharapkan bisa menjadi pemicu kesadaran masyarakat dan lembaga lainnya untuk turut serta dalam upaya pelestarian Penyu, yang kini keberadaannya makin terancam,” tambahnya.

Kegiatan konservasi yang dilakukan oleh Satgasmar ini sejalan dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali yaitu mencerminkan jati diri prajurit TNI AL yang tidak hanya bertugas menjaga wilayah kedaulatan, tetapi juga hadir sebagai penjaga kehidupan maritim.

Dari sumber internal, tersirat bahwa kegiatan ini bukan hanya bentuk tanggung jawab ekologis, tetapi juga menjadi bagian dari pendekatan lunak TNI dalam menjaga kedaulatan wilayah—dengan menunjukkan bahwa pengamanan wilayah perbatasan tidak hanya berwujud fisik, tetapi juga melalui perlindungan terhadap sumber daya alam strategis yang ada di dalamnya.

Dre

Dinas Penerangan Angkatan Laut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.