Jurnalline.com, Sulawesi Utara – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, berpesan agar para siswa siswa terus menjadikan KSM sebagai tempat mengaktualisasikan potensi yang dimiliki, tunjukan kemampuan terbaik untuk bersaing. Dalam mengaktualisasikannya, semua peserta para juri junjung tinggi sportivitas, kejujuran dalam setiap bentuk lomba.
Hal ini disampaikan Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin didampingi Wakil Gubernur Sulut Drs Steven OE. Kandouw, saat membuka secara resmi pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat nasional tahun 2019 bertempat di GKIC Manado Selasa, (17/9/2019)
Menteri agama Lukman Hakim Saifuddin dalam sambutannya menyatakan dirinya hadir berjumpa dengan siswa-siswi terbaik dari madrasah se Indonesia, dan untuk pertama kali mengikutsertakan dari sekolah umum.
“Kompetisi sains ini bukan hanya milik madrasah, namun menjadikan kompetisi ini sebagai ajang untuk menunjukan yang terbaik. Apresiasi yang tinggi diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulut yang telah memberikan tempat untuk pelaksaanan kegiatan berpesan agar siswa menjadikan KSM sebagai tempat mengaktualisasikan potensi yang dimiliki, tunjukan kemampuan terbaik untuk bersaing. Dalam mengaktualisasikannya, semua peserta, dan para juri junjung tinggi sportivitas, kejujuran dalam setiap bentuk lomba.” tukas Menag
“Jadikan ajang ini untuk memperluas pertemanan, karena kedepan para siswa peserta KSM adalah putra-putri terbaik bangsa, bukan orang sembarangan berharap akan menjadi penerus pembangunan bangsa.” ujar Menag
Lewat ajang ini lanjutnya agar sebagai tempat belajar, karena KSM adalah wahana, wadah yang tidak semua orang bisa menikmati, motivasi diri untuk terus belajar, pelajari semua hal dalam kompetisi karena akan berguna untuk kedepan dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.
Menutup sambutan Menag mengajak para siswa memperkuat ilmu dan agama untuk harkat martabat manusia, jadikan nilai agama sebagai pengembangan ilmu. Amalkan ilmu dengan jiwa agama, agar kebhinekaan tetap terjaga bagi peserta KSM tahun 2019 yang diikuti 34 Provinsi, dimana Gelaran KSM yang ke 8 tahun sejak tahun 2012, sebanyak 550 siswa dari hasil seleksi 146 ribu peserta akan berkompetisi sejak tanggal 16 sampai 21 september 2019 mendatang.
Sementara itu Wagub Kandow dalam sambutan menyatakan apresiasi kepada kementerian agama yang menghargai dan mengakui Sulut sebagai provinsi paling toleran se Indonesia dan memilih sulut sebagai lokasi pelaksanaan kegiatan.
“Semoga alam sulut memberi aura baik kepada para peserta, diakhir sambutan, Wagub berpesan momentum hari ini mengingatkan semua untuk meningkatkan SDM. Khususnya dilingkungan madrasah, budi pekerti harus terus dipupuk untuk masa depan bangsa.” tutup Kandouw
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media