Jurnalline.com, Minahasa – Sayuran merupakan salah satu komoditas holtikultura yang memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional sebagai sumber bahan makanan bergizi bagi masyarakat, oleh karenanya merupakan sumber penetapan dan kesempatan kerja sebagai komoditas potensial eksport yang merupakan sumber visa negara dan memiliki peluang pasar bagi sektor non pertanian khususnya industri hulu.
Kepada media jurnalline.com Kepala Dinas Pertanian kabupaten Minahasa Yeittij F. Roring, SP didampingi oleh Kepala Bidang Holtikultura Ir. J. Rambing bahwa Bawang Putih, merupakan salah satu jenis sayuran yang telah masuk indonesia sejak beratus ratus tahun lalu oleh pelaut india dan tiongkok dan diperkenalkan sebagai bahan bumbu penyedap pada makanan serta obat.
“Saat ini bawang putih juga merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru ekonomi dalam pembangunan pertanian, dimana kebutuhan Bawang Putih yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk perlu diimbangi dengan peningkatan produksi dalam negeri adalah dalam rangka pemenuhan kebutuhan sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap bawang putih impor.” ujar Roring
Lanjutnya dengan dilaksanakannya Korpordinasi dan Sosialisasi ini diupayakan melalui langkah langkah terpadu dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan, stimulant, terfokus, terintegrasi, pusat, provinsi maupun daerah.
“Masukan strategis untuk pemecahan masalah, dalam upaya pencapaian tujuan peningkatan produksi, dan mutu produk holtikultura khususnya komoditas bawang putih pada kawasan kawasan yang ditetapkan sebagai lokasi pengembangan GOOD AGRIVULTURA PRACTICES GAP dan STANDART OPERATING PROSEDURE SOP.” jelasnya
Sementara itu Olvie Tandi SP MSi sebagai Peneliti BPTP provinsi Sulawesi utara, mengatakan Dalam Upaya pada pencapaian peningkatan produktifitas dan mutu produk holtikultura khususnya komoditas bawang putih, Dinas Pertanian kabupaten Minahasa melaksanakan Koordinasi dan Sosialisasi kepada 59 kelompok tani penerima bantuan yang tersebar di 12 kecamatan yang ada di kabupaten Minahasa dengan sasaran “terbentuknya satu kesepahaman maupun langkah langkah tindak operasional yang terarah dan terencana.”
“Pada kesempatan ini diharapkan para petani untuk mendorong peningkatan kerjasama yang melembaga diantara semua pihak, sebagai bagian dari upaya penyatuan wawasan, sikap, dan persepsi serta gerak dan langkah.” Tuturnya
Manfaat dan Dampak lewat kegiatan ini boleh terciptanya suatu sikap diantara semua pemangkuh kepentingan dalam upaya mendukung terbentuknya kawasan holtikultura khususnya komoditi bawang putih menuju skala usaha yang ekonomis dengan penerapan teknologi maju berbasis GAP SOP dan didukung dengan terciptanya rantai pasokan produk secara baik, lancar berkelanjutan.
“Dengan Meningkatkan produksi, produktifitas dan mutu produk holtikultura khususnya komoditi bawang putih secara optimal, memiliki nilai tambah, berdaya saing tinggi pula akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, petani holtikultura melalui pengelolaan usaha tani yang efektif, efesien, ramah lingkungan.” pungkasnya
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Fay
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media