Jurnalline.com, Jakarta – Kandungan dalam konsep ide dasar pelaksanaan Haornas (hari olah raga nasional) 2016 adalah sebuah tahapan awal untuk misi katakan ‘Ayo Masyarakat Berolahraga’, jadi ada kata kunci ‘Ayo Olahraga’.
“Kenapa harus gemakan kembali ayo olah raga, itu karena dulu orang pasti hingat ada gerakan ‘Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat’. Sekarang kita gelorakan kembali dengan kalimat dan konsep yang tentunya sedikit berbeda, tapi tujuannya sama yaitu bagaimana olahraga bisa menjadi gaya hidup,” ujar Dr. Raden Isnanta , M.Pd, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI, Jumat (12/08/16) siang.
Kepada jurnalline.com Isnanta mengatakan jika olah raga sudah menjadi gaya hidup masyarakat, tentu akan lebih teratur rutinitas olahraga yang dapat menjadikan kebugaran tubuh, kesehatan dan akhirnya menjadi produktif.
Dilokasi berbeda, Widia Mukti Ketua Umum Orhiba Indonesia mengatakan dirinya sangat mendukung program Menpora untuk menggalakan olahraga kembali, dan kedepannya masyarakat Indonesia suka berolahraga.
“Ajakan ayo berolahraga jangan hanya bergaung pada puncak Haornas saja, tetapi efek berolahraga harus bisa menjadi budaya masyarakat kita, karena olahraga tidak harus yang mahal,” harapnya.
Pada olahraga intensitas ringan seperti orhiba yang hanya 3 menit, bisa dilakukan tanpa alat dan baju khusus. Ajakan berolahraga bisa dimulai dari yang sangat mudah, murah, sederhana namun hasilnya istimewa,” papar Widia.
(Ria/Jon/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media