Jurnalline.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan merevitalisasi 18 bangunan puskesmas kecamatan di lima wilayah kota pada tahun ini.
Revitalisasi puskesmas tersebut menelan dana Rp 204 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI tahun 2016.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto mengatakan, 18 puskesmas ini dibangun di gedung puskesmas yang sudah ada sebelumnya (eksisting). Pembangunan ulang puskemas dilakukan karena puskesmas yang lama sudah tidak memadai untuk melayani warga.
“Puskesmas kita buat lebih mewah. Pelayanannya juga bagus,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta,Rabu (7/9).
Koesmedi menyebutkan, 18 puskesmas kecamatan yang direvitaliasi tahun ini tersebar di lima wilayah kota Jakarta. Di antaranya di Sawah Besar, Cempaka Putih, Kemayoran, Tanah Abang (Jakarta Pusat). Kemudian Matraman, Kramat Jati (Jakarta Timur) serta Cilincing, Koja dan Tanjung Priok, (Jakarta Utara).
“Harapan saya akhir tahun selesai sehingga bisa segera beroperasi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, revitalisasi 18 puskesmas kecamatan ini menggunakan dana dari APBD DKI Jakarta Tahun 2016. Pembangunan ulang puskesmas tersebut sendiri telah dimulai sejak tiga pekan lalu.
“Dana yang digunakan sekitar 204 Miliar,” tandasnya.
Di tempat terpisah, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, H Lulung Lunggana mengatakan bahwa persoalan revitalisasi 18 puskesmas, sebaiknya bukan hanya untuk membikin sebuah puskesmas itu mewah, tapi juga yang terpenting dari itu adalah kelayakan Sarana prasarana untuk sebuah Puskesmas, “Puskesmas itu ujung tombak pelayanan kesehatan bagi masyarakat, yang difasilitasi oleh pemerintah, karena itu merevitalisasi puskesmas yang terpenting adalah tersedianya fasilitas sarana prasarana yg memadai, percuma saja bangunannya mewah tapi sarana prasarananya minim, “ujar H Lulung Lunggana, SH yang juga koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta kepada pers di DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/9/2016).
(IDG/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media