Jurnalline.com, Sulut – Asisten operasional (Asops) Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Musa Hasibuan, kepada media ini mengatakan jelang Pesta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut 2020 mendatang melaksanakan serangkaian latihan dan simulasi pengamanan pemilukada 2020 dengan melibatkan TNI-POLRI.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan gambaran secara jelas tahapan demi tahapan tindakan apa yang harus diambil pihak kepolisian maupun keterlibatan anggota TNI dalam pengamanan unjuk rasa.
“Penanganan aksi massa yang nyaris Chaos akibat massa mendukung pasangan calon tidak menerima hasil pilkada tersebut, awalnya massa pendukung datang secara tertib dan damai, namun secara perlahan kondisi berubah drastis, dimana kelompok massa mulai beraksi dan bertindak secara anarkis dan membabi buta.” ujar Hasibuan
Mengantisipasi hal tersebut, pihak Polda Sulut dan tim Triparta akhirnya mengambil tindakan repreship.
Asisten operasional (Asops) Kodam XIII/Merdeka Kolonel Inf Musa Hasibuan, menjelaskan dalam simulasi itu adalah tindakan pengamanan oleh tim Triparta yang merupakan wujud sinergitas Polri dan TNI dalam mendukung terlaksananya Pesta demokrasi lima tahunan yang aman,lancar dan sukses.
“Sesuai SOP dalam tindakan ini aparat kepolisian berada di pasukan terdepan, sementaran personil TNI mendukung dari belakang.”ujarnya.
Hasibuan menambahkan dalam kesempatan simulasi diperagakkan tindakan kepolisian meredam aksi massa yang makin anarkis dengan menggunakan granat asap dan bentuk tindakan preventif yang terukur dan sesuai SOP.
“Berkat kesigapan aparat intel yang membaur dengan massa, salah seorang oknum provokator berhasil diamankan oleh petugas untuk di periksa lebih lanjut.”tandas Hasibuan
Adapun kegiatan ini berlangsung di Makodam XIII/Merdeka dengan melibatkan personil Polda Sulut dan Kodam XIII/Merdeka.
Penulis : EffendyIskandar
Editor : Virly
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media