Jurnalline.com, Garut (Jawa Barat) – Pada 21 September 2016, pukul 02.00 dinihari di Kabupaten Garut telah terjadi bencana banjir bandang akibat hujan deras yang menyebabkan sungai Cimanuk meluap. Akibatnya, terjadi korban jiwa, ribuan rumah warga yang hanyut, rusak berat dan ringan karena diterjang material longsor yang terbawa oleh aliran banjir.
Wilayah banjir bandang tersebar sepanjang bantaran sungai Cimanuk sehingga menggenangi Kampung Kikisik Desa Sukakarya kecamatan Tarogong Kidul. Kampung Cimacan, Kampung Leuwi Daun, Kampung Suka Padang Bawah, Desa Haurpangggung, Desa Paminggir Kecamatan Garut kota. Rumah Sakit Umum Garut dan Asrama korem 062/TN
Data korban sementara yang berhasil di himpun oleh Pasukan Kostrad yang langsung terjun di lapangan :19 orang meninggal telah dievakuasi ke RS Tentara Guntur, korban luka berat : 6 orang dievakuasi di RST Guntur, korban luka ringan : 37 orang di Aula Makorem. Pengungsi 33 KK di Aula Makorem dan korban hilang 39 orang. Kerugian materi : rumah perkampungan yang terendam sekitar 1000 unit masih belum terdata secara rinci 3 unit mobil hanyut. Ternak dan sawah belum teridentifikasi.
Menurut Kapen Kostrad, Letnan Kolonel Inf Agus Bhakti, S.I.P. Pasukan Kostrad yang ada pada jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad diberangkatkan dan disiagakan untuk membantu evakuasi banjir bandang di Garut sementara sebanyak 3 Batalyon. Terdiri dari Yonif Raider 303 Kostrad dengan kekuatan 107 orang dipimpin Danyonif, Letkol Inf Fransisco. Yonzipur 9Kostrad dengan kekuatan 128 orang dipimpin Danyon Zipur, Mayor Czi Abdillah Arif. Dan Yonkes 1 Kostrad.
Selain Pasukan, Kostrad juga mengirim bantuan berupa : 7 NPS, 3 Dump Truck, 3 Ambulan. Alat berat : 1 unit Excavator, 1 unit Louder, 1 unit Backhoe Loader, 1 unit Trailer. Perlengkapan 10 tenda peleton, 2 tenda komando, 5 tenda serbaguna, dll.
(Dian/Red)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media