Jurnalline.com, Ogan Ilir (Sumsel) – Air adalah sumber kehidupan, air keruh sekalipun bisa jernih asal di kelola dengan benar. seperti pengelolaan Air Minum Reverse osmosis yang ada di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Transmigrasi Rambutan Kecamatan Inderalaya Utara Kabupaten Ogan Ilir (OI).
kerjasama antara Kementerian Transmigrasi RI dan Pemerintah Jepang membuahkan hasil. pengelolaan air siap minum yang di namai ” AIRRO ” telah berdiri sejak 2015. dan di kelola oleh masyarakat setempat, hal ini selain sebagai income pekerja sekaligus mengurangi jumlah angkatan kerja yang ada di KTM Transmigrasi Rambutan
“Per galon air aero di jual seharga Rp 4000,- untuk biaya perawatan perangkat serta insentif para pekerja,” kata Afrizal Hasyim Kepala Disnakertrans OI melalui Kabid Transmigrasi Ahmad Saili. Selasa (11/10/2016).
Meskipun berada di dataran rendah, sumur unit reverse osmosis berkedalaman 105 meter, namun untuk perawatan jika ada unit peralatan yang rusak masih di bawah kendali pemerintah jepang melalui pihak ketiga (perusahaan – RED).
“Dari sumur puluhan liter air di pompa melalui alat reverse osmosis ini, dengan satu unit reverse osmosis bisa menyuplai kebutuhan air 300 hingga 400 Kepala Keluarga (KK),” ungkap Saili.
Saili menambahkan, sumber air untuk reverse osmosis tak harus bersumber dari sumur bor. air sungai pun bisa dikelola, asal masyarakat pedesaan memang benar-benar mau.
“Alhamdulillah reverse osmosis di KTM Rambutan bantuan hibah pemerintah jepang. andai setiap desa di OI memiliki alat seperti ini tak ada lagi krisis air bersih, apalagi air bersih siap minum seperti ini. namun untuk mendapatkan nya tidak lah murah, jika membeli harga per unit nya bisa mencapai Rp 1,5 Milyar per unit,” pungkas Saili.
(Arza)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media