Jurnalline.com, Jakarta – DPRD DKI Jakarta menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengar pidato gubernur mengenai perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017, Selasa (4/10/2016).
Dalam pembukaan sidang, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi sempat menyebutkan nama tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI satu per satu dan menyampaikan selamat.
Reaksi para pimpinan DPRD DKI ketika nama cagub dan cawagub disebut berbeda-beda. Nama pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat disebut pertama kali. Ketika itu, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham “Lulung” tidak bertepuk tangan. Wakil Ketua DPRD DKI Mohamad Taufik juga diam tidak bertepuk tangan.
Sementara, Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana tampak bertepuk tangan pelan memandu anggota Dewan lain untuk ikut bertepuk tangan. Prasetio tidak ikut bertepuk tangan karena membacakan naskah pembukaan sidang paripurna.
Ketika nama pasangan Agus Harimurti dan Sylviana Murni disebut, respons Lulung berbeda. Dia bertepuk tangan hingga nama Agus dan Sylvi selesai disebut.
Kemudian, nama Anies Baswedan dan Sandiaga Uno disebut, Lulung kembali diam. Sementara, Taufik tampak tidak bertepuk tangan sama sekali. Termasuk ketika nama pasangan calon Anies dan Sandiaga disebut.
Triwisaksana sendiri hanya bertepuk tangan di awal saja. Ketika nama pasangan calon lain disebut, dia sudah tidak bertepuk tangan lagi.
“Dalam kesempatan ini, semoga Pilkada baik dari masa kampanye hingga pencoblosan nanti, semua pendukung masing-masing calon dapat menjaga ketertiban,” ujar Prasetio ketika membacakan naskah pembukaan sidangnya.
Untuk diketahui, Lulung berasal dari Partai Persatuan Pembangunan. PPP merupakan salah satu partai pengusung Agus Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Sementara itu, Taufik dan Triwisaksana merupakan kader Partai Gerindra dan PKS. Kedua partai tersebut mengusung pasangan Anies dan Sandiaga dalam Pilkada DKI 2017. Sementara itu, Prasetio berasal dari PDI-P yang mengusung Ahok.
(IDG)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media