Jurnalline.com, Kayuagung OKI (Sumsel) – Sebuah proyek pembangunan bronjong, penahan badan jalan di Kelurahan Jua-jua Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), jebol karena kelalaian pihak tukang yang melakukan penimbunan dibagian bahu jalan dengan pasir dari Sungai Komering.
Pekerjaan yang dikerjakan sepanjang 30 meter tersebut diduga proyek pasang dalam, lantaran pihak kontraktor tidak memasang papan, plang proyek yang menyebabkan warga sulit untuk melakukan pengawasan proyek tersebut. Sedangkan pihak dinas PU Cipta Karya Kabupaten OKI sendiri, sama sekali tidak melakukan pengawasan dan teguran terhadap pemenang tender, sehingga pekerjaan yang dilakukan asal jadi itu, roboh.
Pantauan wartawan, Rabu (19/10) bronjong atau dam penahan badan jalan tadi ambruk oleh tekanan air sungai dari dalam bahu jalan, ketika dilakukan penimbunan dengan cara penyedotan pasir di Sungai Komering untuk ditimbun ke pinggiran dam. Jebolnya dam tadi disebabkan kurang kuatnya suatu bangunan dan tidak adanya pembuangan air.
Bangunan sepanjang 8 meter dan tinggi 2 meter itu roboh seketika dan tidak ada korban jiwa. Dam yang roboh tadi, sekarang ini dalam perbaikan oleh pihak kontraktor. Hanya saja, wartawan yang hendak melakukan peliputan, sempat diancam oleh pihak kontraktor dengan cara mengangkat guluh baju salah seorang wartawan. Ancaman dan nyaris dikeroyok oleh pihak kontraktor untuk tidak diberitakan.
“Mau apa kamu, jangan foto-foto, kamu jangan arogan,” kata Toni yang mengaku pekrjaan pembangunan dam tersebut miliknya. “Jangan coba-coba dengan kami, aku sudah pusing diberitakan yang bukan-bukan,” tutur Toni yang menyebutkan pihaknya belum mengambil uang muka, dalam pekerjaan dam ini dan sudah jelas kami rugi.
Ancaman demi ancaman dilakukan oleh pihak kontraktor, supaya wartawan tidak diperbolehkan membuat berita. “Jangan dibuat lagi beritanya, awas kalau kamu buat,” tegas Toni yang didampingi beberapa rekannya menjaga proyek yang roboh.
Kadin PU CK Kabupaten OKI Madani ST MM melalui Sekretaris PU CK Ricardo ST mengatakan, kalau sampai ada pengancaman yang dilakukan oleh sub kontraktor itu tidak benar. Pihak kontraktor akan dipanggil dan nanti akan dilaporkan ke pimpinan terkait adanya wartawan yang diancam.
“Jelas salah pihak kontraktor apabila melarang wartawan meliput apalagi mengancam dengan mengangkat guluh baju. Saya belum dapat laporan dan baru tahu karena ada tindakan kontraktor seperti itu,” ujar Ricardo berulang kali menyesali perbuatan kontraktor dan hingga sekarang belum ada kerugian negara.
Masih kata Ricardo, pihaknya selaku pemerintah meminta maaf dengan wartawan yang bersangkutan dan nanti pihak kontraktor segera dipanggil dan nanti biar pimpinan yang memberikan teguran tegas.
Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Gempar Indonesia Sumatera Selatan Yudhi Ciniago, Rabu (19/10) menyoroti adanya pekerjaan dam jebol membuat pertannyaan besar, apa sebab terjadinya jebolnya dam apakah konstruksi tidak kuat atau kelalaian dalam pengawasan, ataupun bencana.
Apalagi melihat, pihak kontraktor tidak memasang papan proyek sebagai control masyarkat untuk melihat pembangunan yang sebenarnya seperti apa?. “Tidak adanya papan proyek ini hal yang sepleh tapi sangat berarti karena diatur dalam kepres No 88 Tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa pemerintah.
“Jelas kontraktor akan leluasa berupaya “bermain-main” dalam pelaksanaan. Terbukti robohnya suatu bangunan yang ada di depan mata tidak jauh dari kediaman Bupati OKI H Iskandar SE,” jelas Yudhi.
Yudhi berharap pejabat yang paham mengenai proyek saja tidak bisa mengawasi pelaksanaan kegiatan, lantaran proyek tidak memasang plang atau papan informasi paket pekerjaan, apalagi publik. Sehingga pekerjaan dikerjakan asal jadi. “Pemasangan plang papan proyek tutur Yudhi, diharuskan karena merupakan kewajiban sesuai dengan Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” tutur Yudhi yang meminta tegas pihak pelaksana diwajibkan untuk memasang plang papan nama proyek, sehingga masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan.
(Novi)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media