Markas Kostrad Peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H/2016 M
Jurnalline.com, Jakarta – Kepala Staf Kostrad (Kaskostrad) Mayjen TNI Cucu Somantri beserta warga Muslim Kostrad peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 H/2016 M bertempat di Masjid Asyuhada Makostrad, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (24/10).
Tema peringatan Tahun Baru Islam kali ini adalah, “Dengan Hikmah Peringatan Tahun Baru Islam 1438 H / 2016 M Kita Tingkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Sebagai Landasan Moral dan Spiritual, Guna Mewujudkan TNI Yang Kuat, Hebat dan Profesional serta dicintai Rakyat”.
Peringatan 1 Muharram 1438 H/ 2016 M tersebut merupakan salah satu program kerja Bintal Kostrad. Hal ini dilaksanakan dalam rangka melaksanakan, meningkatkan dan menjaga keimanan serta ketaqwaan seluruh prajurit dan PNS yang beragama Islam
Dalam sambutannya Kaskostrad menyampaikan, harapan kepada seluruh warga Kostrad agar hikmah peringatan Tahun Baru Hijriyah ini, dapat dijadikan sebagai pendorong semangat dalam melaksanakan tugas-tugas kedepan, dengan tetap memegang teguh disiplin dan jiwa korsa yang kuat demi suksenya pelaksanaan tugas.
Sementara itu K.H. Maulana Poso Siregar selaku penceramah yang memberikan tausyiah mengatakan bahwa Tahun Baru Hijriyah merupakan pertanda peralihan massa yang dipedomani oleh umat Islam di seluruh dunia, sebagai awal perjalanan bulan dalam satu tahun. Hijrah Nabi Muhammad SAW bersama para sahabat dari Makkah menuju Madinah, merupakan titik balik perjuangan yang penuh muatan ketauhidan, nilai-nilai hak asasi manusia dan kebebasan beragama serta melindungi kaum dari kejahatan, demi mewujudkan peradaban Islam yang membawa rahmat bagi alam semesta.
Lebih lanjut disampaikan oleh K.H. Maulana Poso Siregar, Risalah hijrah yang dilakukan pada Zaman Nabi tersebut, akhirnya oleh Umar Bin Khattab dijadikan sebagai dasar penetapan kalender Islam Hijriyah yang berlaku hingga sekarang.
Hendaknya Peringatan Tahun Baru Hijriyah dimaknai sebagai momentum untuk berubah dan melakukan perbaikan menuju ke arah kualitas keimanan yang lebih baik di hari esok.
(Dian)
