AKSI RIBUAN MASSA SEJUMLAH ORMAS TANGSEL DEMONTRASI TOLAK AHOK
Jurnalline.com, Tangerang – Akibat gaya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang beredar secara luas di sosial media, memicu gejolak nasional serentak bahkan sejumlah elemen massa dan ormas islam mengutuk keras adanya penistaan agama
Tak hanya itu sejumlah ormas asal kota tangerang selatan turut menggeruduk mendatangi ibukota dengan mengajak ribuan massa yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat yang ada di tangsel.
Julham Firdaus, ketua pelaksana badan musyawarah (Bamus) Tangerang Selatan mengakui bahwa sejak pagi sebelum subuh sudah berada di kawasan monas, dirinya mengajak para anggota dan pengurus bamus untuk turut aksi membela islam.
” Demi agama yang kita cintai seluruh pengurus dan anggota saya boyong ke Jakarta untuk gelar aksi damai hari ini untuk memenjarakan penista agama,” tegas bang bodak biasa wartawan menyebutnya saat mengumpulkan para anggotanya di halaman masjid Bank Indonesia, siang kemarin (4/10) kawasan Jakarta pusat.
“Hidup mati kita hari ini jihad fisabillilah ditangan Allah, dan demi islam juga melawan sang otoriter yang menistakan agama, Ahok sangat arogan dan citra kebenciannya terhadap islam terbukti,” tukas Julham.
Hal senada yang dikatakan, Noorkhaidillah Nasution ketua umum dewan pimpinan pusat organisasi mantan napi yang mendukung aksi damai yang dilakukan sejumlah ormas massa islam hingga himpunan mahasiswa dan wanita islam seindonesia. “Jujur kami memang butuh pemimpin yang mau merakyat tapi tidak arogan dan melecehkan umat terbesar di Indonesia ini,” ujarnya.
“Islam ada di jiwa kami bukan karena agama warisan tapi benar-benar historis yang diciptakan Allah, alangkah baiknya Ahok mundur secara bijak dari pencalonannya sebagai calon gubernur kembali.” ujarnya
Sementara itu ketua laskar betawi kota tangerang selatan, Herman Susilo mengaku kecewa jika masih ada pejabat di Indonesia yang selalu berbuat ulah apalagi berniat memecah bangsa, ”ucapan Ahok itu sangat melecehkan, dan jelas bersifat provokasi sebab mengarah kepada kampanye SARA dan itu tidak dibolehkan,” katanya
“Saya yakin temen-temen ormas islam yang datang hari ini satu bulat dan satu cita-cita untuk menuntut ketegasan presiden Jokowi terhadap penista agama,” pungkas Herman
( Tb )
