Jurnalline.com, Jakarta – Perkembangan teknologi dan informasi di era digital saat ini, tidak hanya dirasakan oleh orang tua, kalangan muda dan profesional tetapi juga anak-anak. Menurut kajian dari survei APJIII yang terbaru, pengguna Internet pada kelompok usia 10-14 tahun termasuk cukup tinggi, sekitar 768.000 dengan penetrasi Internet 100% (APJII, 2016). Oleh karena itu, peran orang tua untuk mendampingi anak dalam menggunakan Internet sangatlah besar dan perlu diperhatikan dalam penggunaan dan aksesnya.
Bukalapak bersama dengan Hijup kembali mengadakan acara talkshow “Inspirasi Wanita Vol. 2” dengan tema “Internet Sehat, Sahabat Anak”. Bukalapak & Hijup, percaya bahwa para orang tua harus dapat mendampingi, membimbing dan mendidik anak untuk menggunakan Internet dan wadah digital lainnya secara baik dan benar.
Kami ingin mengundang rekan media untuk menghadiri rangkaian talkshow kerja sama Bukalapak dengan Hijup yang akan dilaksanakan Sabtu, 5 November 2016 di helat Bukalapak Hall, Plaza City View, Kemang Timur 22 Pejaten Barat,Jakarta Selatan. Pembicara yang hadir pada ini adalah Jenahara Nasution sebagai Fashion Designer & Ibu Rumah Tangga. “Kembali keorang tua masing-masing,sejauh mana kita membuat sebuah rencana yang sifatnya edikasi.”
Alia Mufida, M.Psi yang menekuni sebagai Psikolog Anak, Supported by Leader Lab Indonesia menyampaikan perlunya pendampingan pada saat main gadget,dibiasakan dalam waktu-waktu tertentu.
Sebenarnya harus mendampingi dalam membuka konten-konten yang dibuka pada anak kita. Sesuatu yang sifatnya private (rahasia) tentang keluarga saya, saya tidak akan share, ke dalam akun sosial saya karena yang terpenting adalah bentuk karya-karya yang saya masukkan dalam akun sosial. Sejak dini kita membuat kesepakatan orang tua-anak bahwa ini merupakan sebuah sistem kontrol kita bersama.
Ibrahim Arief Vice President of Enginerring-Bukalapak menyampaikan, “Sebagai orangtua, akses youtube adalah sebagai akses informasi yang tidak ada batasannya. Demikian juga penggunaan google yang kerap diakses oleh publik dan menjadikan milik publik tentunya.”
Sebagai seorang ibu dari seorang anak dari Neisa yang “tidak pernah megang gadget dan tidak dibiasakan nonton televisi yang biasanya megang handphone.” Awalnya mengalami kesulitan untuk melepas semua kebiasaan gadgetnya, tetapi disamping itu ada sesuatu tindakan dengan membeli banyak mainan, buku-buku dan lainnya.
(DMS)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media