Jurnalline.com, Tangerang – Adalah sebuah hak bahwa setiap lapisan masyarakat turut andil dalam hajat pesta rakyat pemilukada serentak.
Istilah yang sering di sebut dengan pesta demokrasi ini sangat menyita perhatian banyak kalangan organisasi masyarakat.
Dari langkah politik untuk mengenali sosok pemimpin daerah, hingga jalan negative melalui media sosial yang sering disebut dengan black kampanye.
Moment pilkada ini disambut dengan antusias oleh salah satu organisasi baru bernama zjawara indonesia.
“Kami akan mengawal pilkada 2017 ini sebagai wujud hajat pesta demokrasi bagi warga Banten khususnya. Mengingat lahirnya organisasi ini terbentuk dari tanah zjawara Banten. Dengan slogan the upgrading organization di harapkan mampu memberikan gambaran atau pandangan baru kepada masyarakat dengan cara objektive mengetahui hasil kerja nyata para kandidat.”kata faradiba bendahara Umum yang lebih di kenal dengan sebutan mizz.
Menurutnya pilkada adalah ajang yang sangat penting dalam mengawal pembangunan Banten kedepan.
“Pilkada di Banten mudah mudahan menciptakan pemimpin yang terbaik yang di harapkan bagi masyarakat Banten, dan masyarakat juga harus menghormati proses yang berlangsung singkat dalam menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin Banten ke depan.”
Hal senada juga di katakan oleh mario bek wakil ketua bidang budaya zjawara indonesia yang merupakan perwakilan kota Tangerang di art flona, serpong Tangsel, baginya moment ini adalah moment pas terhadap kebudayaan untuk mewarnai hajat masyarakat.
“Yang mencairkan suasana panas menjadi situasi yang kondusif hanya dengan campur tangan seni, budaya dan olahraga. Dan sangat penting membudayakan jiwa besar jika pemimpin yang kalian pilih ternyata kalah. Kita harus bisa menerima apapun keputusan dari penyelenggara pilkada KPU. “
Mario bek yang juga merupakan ketua komunitas musang Tangerang Raya dan aktif dalam padepokan silat ini menambahkan.
“Tugas kami adalah bagaimana Banten ini menjadi suatu wilayah yang akan di kenang masyarakatnya dengan cara meningkatkan prestasi dan menjadikan budaya itu adalah sebuah karakter bagi daerahnya ataupun warga itu sendiri.”
( Tb )
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media