Jurnalline.com, PENKOSTRAD – Universitas Brawijaya kembali menggelar kegiatan level nasional. Kali ini melalui Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) Pencak Silat Merpati Putih (MP), mengadakan Kejuaraan Nasional Pencak Silat Merpati Putih memperebutkan piala bergilir Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Singosari-Malang.
Pangdivif 2 Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P menyatakan akan datang dan membuka langsung Kejuaraan Nasional Merpati Putih tersebut.
Ketua Pencak Silat Merpati Putih cabang Kota Malang, Januar Yong, menyatakan pihaknya berterima kasih kepada Pangdivif 2 Kostrad yang berkenan hadir dalam opening ceremony.
“Prajurit dari Divisi Infanteri 2 Kostrad ini, juga akan menampilkan keahlian mereka dalam bela diri militer berdasarkan teknik dan olah nafas Pencak Silat Merpati Putih (MP). Saat opening ceremony akan diwakili oleh prajurit dari Batalyon Arhanudri 2 /Alap Alap Kostrad ,” ujar Januar yang juga berprofesi sebagai jurnalis ini.
Menurut Januar, kejuaraan Pencak Silat Merpati Putih (MP) mempunyai kekhususan. Selain dalam kategori laga, juga dipertandingkan kategori versi Merpati Putih (MP), antara lain, pematahan benda keras, yang mana seorang atlet harus mematahkan 10 sasaran benda keras seperti stang besi cor, kikir baja, batu kali, beton cor dan balok es.
Berikutnya, kategori getaran tutup mata. Dimana seorang atlet dalam keadaan mata tertutup dan diplester rapat, harus melewati halang rintang, menemukan benda, deteksi warna hingga membaca tulisan.
Ciri khas lainnya, sebelum kategori laga (perkelahian bebas) dilangsungkan, setiap atlet Pencak Silat Merpati Putih (MP) harus mematahkan beton cor lebih dulu. Jika gagal, atletnya langsung didiskualifikasi.
“Itu yang menjadi ciri khas Pencak Silat Merpati Putih (MP) , dan menjadi alasan kuat pasukan elit TNI mempertahankan pencak silat MP sebagai salah satu beladiri militer,” jelas Januar.
(Dian)