Jurnalline.com, KOARMABAR – Prajurit jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) harus dapat menyesuaikan diri dan mengikuti kearifan lokal daerah dan menghindari segala bentuk pelanggaran aturan dan hukum yang berlaku seperti terlibat kasus Narkoba, pungutan liar (pungli) dan pelanggaran lainnya.
Demikian dikatakan Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangrmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., pada saat memberikan pengarahan kepada seluruh parjurit dan pegawai negeri sipil (PNS) Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sabang dan Fasilitas Pemeliharaan Pangkalan (Fasharkan) Sabang, Kamis (15/12).
Lebih lanjut dalam pengarahannya, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., memerintahkan kepada seluruh parjurit dan PNS Lanal Sabang dan Fasharkan Sabang untuk melaksanakan dan meningkatkan kegiatan dan prestasi olahraga perairan.
Dalam kunjungan kerja Pangarmabar ke kawasan paling barat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini, selain mengunjungi Lanal Sabang dan Fashrkan Sabang juga melaksanakan peninjauan ke Pos Pengamat (Posmat) Balohan dan Pos Angkatan Laut (Posal) Sukakarya (Satrad CSS-IMSS).
Dalam pada itu, Pangarmabar juga mengunjungi Tugu Nol Kilometer dan menerima sertifikan dari Walikota Sabang sebagai tanda pernah melakukan kunjungan ke titik Nol Kilometer NKRI.
Turut serta dalam kunjungan tersebut Danlantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Roberth Wolter Tappangan, S.H., Asops Pangarmabar, Asintel Pangarmabar, Kadiskes Koarmabar, Asop Danlantamal I Belawan, Dan Tim Intel Lantamal I Belawan, Pakorsmin Pangarmabar serta Danlanal Lhokseumawe.
(Dian)
Copyright © 2017 Jurnalline Cyber Media